出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Perkembangan industri telah mencapai tingkat keempat yang disebut industri 4.0 dengan ditandainya integrasi teknologi dari Cyber-Physical-System di manufaktur dan proses logistik, serta penggunaan Internet of Thing (IoT) dan jasa di proses industrial. Industri 4.0 ini memberikan dampak dan kemudahaan implementasi sedang kepada industri furnitur. Industri furnitur merupakan salah satu komoditas yang dapat mendukung perekonomian dengan tingkat ekspor dengan penentu daya saing yaitu bahan baku, proses produksi, desain dan inovasi, serta pemasaran. Disisi lain dalam skala yang lebih luas industri 4.0 akan membawa perubahan peradaban pada serangkaian rantai nilai. Oleh sebab itu pada penelitian ini memetakan rantai nilai dari rantai pasok industri furnitur Indonesia agar dapat bersaing di era industri 4.0. Metode rantai nilai digunakan untuk memetakan rantai nilai dari industri furnitur dan melihat tingkat penggunaan teknologi dan teknologi informasinya. Dari hasil didapatkan perlunya pengembangan pada industri furnitur yang masih tergolong industri 2.0, pengembangan dilakukan pada aktivitas operasional serta aktivitas pemasaran dan penjualan pada industri mebel yang memiliki tingkat penggunaan teknologi dan teknologi informasi yang masih sedang dibandingkan dengan industri 4.0. Pengembangan startegi untuk kedua aktivitas tersebut menggunakan metode delphi menghasilkan 24 usulan strategi jangka pendek (1-5 tahun) dan 16 usulan jangka panjang (6-15 tahun).