出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Sejak Indonesia menjalankan program konversi minyak tanah ke LPG pada tahun 2007, konsumsi LPG dalam negeri melonjak drastis. Kebutuhan energi dan pentingnya pengembangan bahan bakar alternatif menjadi latar belakang utama pendirian industri DME ini. Didukung dengan ketersediaan bahan baku gas alam di Indonesia yang cukup untuk memproduksi DME sebagai bahan bakar alternatif. Dengan kondisi demikian maka industri DME di Indonesia memiliki prospek positif kedepannya. Proses pembuatan DME menggunakan metode direct process dan dapat diuraikan menjadi 5 tahapan, yaitu proses reforming, heat recovery steam generator (HRSG), purifikasi syngas, reaksi pembentukan DME, dan purifikasi produk. Dari penghitungan analisa ekonomi diperoleh Internal Rate Return (IRR) sebesar 26,99%, waktu pengembalian modal (pay out period) selama 3,5 tahun, dan Break Event Point (BEP) yang diperoleh sebesar 31,98%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pabrik layak untuk didirikan.