出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Penelitian ini mengambil Terminal Jamrud, salah satu dari tiga terminal yang dimiliki Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya di Provinsi Jawa Timur sebagai studi kasus. Pilihan ini diambil dengan mempertimbangkan aktivitas terminal ini yang dermaga-dermaganya beroperasi terus-menerus tiada henti sehingga dapat dipastikan bahwa terminal ini sangat berkontribusi berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan baik di wilayah perairan maupun daratannya. Analisa dilakukan terhadap kebijakan otoritas pelabuhan dan dampak dari kebijakan tersebut, termasuk teknologi yang digunakan, terhadap pengelolaan limbah padat di terminal tersebut, baik dari aktivitas kapal yang bersandar maupun kegiatan-kegiatan yang terjadi di lingkungan pelabuhan. Dari penelitian ini, dalam satu minggu saja, didapati bahwa Terminal Jamrud menghasilkan paling tidak 46,69 ton limbah padat dari kapal dan 237,74 ton dari kawasan pelabuhan. Bagaimana sebaiknya limbah padat yang dihasilkan tersebut dikelola dipresentasikan dalam makalah ini, berikut biaya yang harus dikeluarkan. Dengan pula melihat studi kasus di negara-negara lain, sejumlah simulasi dan analisa dilakukan terhadap empat jenis fasilitas pengelolaan limbah padat yang kelak dapat dipertimbangkan untuk ditempatkan di Terminal Jamrud. Kerugian dan keuntungan penggunaan masing-masing fasilitas tersebut dihitung, termasuk dalam hal efisiensi energi dan manfaat yang dihasilkan dari pengolahan limbah menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut. Dari hasil analisa tersebut, didapati kemudian bahwa fasilitas pengomposan dan fasilitas pemisahan material spesifik dapat dipertimbangkan penggunaannya karena yang paling menguntungkan dari segi biaya yang dikeluarkan, efisiensi energi dan manfaat yang diperoleh kelak.