出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Pelabuhan petikemas tak lepas dari proses bongkar muat barangnya. Proses tersebut menggunakan alat berat berbahan bakar kurang ramah lingkungan. Saat ini pelabuhan petikemas di dunia tengah menerapkan konsep pelabuhan hijau ramah lingkungan (green port). Pengoperasian segala alat industri maupun produksi diusahakan dapat mengurangi jumlah polusi. Maka muncul konsep bahan bakar yang dapat diperbarui, seperti matahari, angin, dan sumber daya alam lain yang dapat menunjang terciptanya konsep pelabuhan ramah lingkungan. Container crane di pelabuhan menjadi alat berat utama dalam proses bongkar muat. Crane umumnya disuplai listrik dari PLN dan generator diesel, namun pada penelitian ini dicoba dengan suplai sumber daya energi terbarukan, seperti panel surya, dengan memodelkan one-line diagram container crane menuju pemodelan berbasis aplikasi simulasi ETAP. Kondisi panel surya yang berkarakteristik tegangan, frekuensi output yang berbeda dengan energi listrik dari PLN dan generator diesel, perbandingannya dicoba untuk dianalisa. Penelitian kali ini hanya fokus pada aliran daya yang terdapat dalam sistem kelistrikan container crane. Baik itu efisiensi tiap motor, rugi daya, hingga tegangan jatuh yang terjadi. Setelah pemodelan dan simulasi, didapatkan hasil bahwa suplai panel surya (PV) cukup bisa digunakan sebagai sumber daya untuk suplai sistem kelistrikan container crane. Pada suplai PV kali ini menggunakan output tegangan inverter sebesar 0,38 kV. Simulasi suplai PV menghasilkan efisiensi daya yang lebih rendah dari suplai PLN dan generator, serta tegangan jatuh yang lebih tinggi dari suplai PLN dan generator. Namun, pada tiap skenario suplai PV, efisiensi daya dan tegangan jatuhnya masih dalam batas standar IEC dan IEEE. Contohnya saat skenario motor gantry, efisiensi daya sebesar 94,44%, dan tegangan jatuh 0,274%. Lalu pada skenario motor boom, efisiensi daya 94,43% dan tegangan jatuh 0,457%. Pada skenario motor trolley, efisiensi daya 94,44% dan tegangan jatuh 0,374%. Pada skenario motor hoist, efisiensi daya 94,76% dan tegangan jatuh 0,269%.