出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Jumlah penduduk beragama islam di Indonesia mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah pemenuhan beberapa kebutuhan ibadah salah satunya hewan kurban (sapi, kambing, dan domba). Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan pelaksanaan ibadah kurban, salah satu caranya adalah dengan penggunaan teknologi dalam memasarkan produk hewan kurban kepada konsumen. Banyak lembaga yang memanfaatkan peluang ini, salah satunya PT Ternaknesia Farm Innovation. Ternaknesia adalah platform digital untuk mengatasi permasalahan yang dialami peternak dari hulu (permodalan) hingga hilir (pemasaran hasil peternakan). Melalui Divisi Smartqurban, kurban penyaluran sebagai salah satu program kurban online yang menyalurkan hewan kurban kepada daerah yang membutuhkan, belum memiliki pemetaan proses bisnis dan standar operasional baku yang tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses bisnis dan merancang Prosedur Operasional Standar (POS) dari Program Kurban Penyaluran Ternaknesia. Pemetaan proses bisnis dimulai dengan identifikasi menggunakan Fishbone Diagram untuk menganalisis permasalahan yang terjadi dilanjutkan dengan pemodelan proses bisnis menggunakan Diagram Business Process Modelling Notation (BPMN) dan Integration Definition Language 0 (IDEF0). Hasil dari pemetaan proses bisnis kemudian dibuatkan SOP untuk dijadikan acuan baku tertulis bagi perusahaan. Berdasarkan analisis didapatkan enam belas akar permasalahan dari kurban penyaluran ternaknesia. Hasil pemetaan proses bisnis menunjukkan terdapat tujuh aktivitas utama yang tergambar dalam diagram BPMN dan empat level dekomposisi IDEF0 kurban penyaluran ternaknesia. Lalu dibuat rancangan Prosedur Operasional Standar untuk menjadi alternatif perusahaan dalam menjaga standar baku nya. Implikasi manajerial dapat diaplikasikan oleh Ternaknesia untuk menjalankan program Kurban Penyaluran di tahun berikutnya.