出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Data Kependudukan memiliki peran penting yang menunjang berbagai aspek, seperti perencanaan tata kota dan mitigasi bencana. Data kependudukan yang dinilai memiliki akurasi paling tinggi adalah data sensus penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun. Selain rentang waktu yang lama, data sensus penduduk yang dapat diakases publik masih dalam lingkup kelurahan atau desa. Munculnya teknologi penginderaan jauh dan SIG dapat dimanfaatkan untuk melakukan estimasi penduduk. Ditambah lagi, dengan tersedianya data citra resolusi tinggi, foto udara, maupun LiDAR yang dapat meninjau tempat tinggal penduduk dengan lebih detail. Dalam penelitian ini dilakukan estimasi populasi dengan menggunakan metode klasifikasi berbasis objek (OBIA) rule-based untuk mendapatkan luasan area pemukiman. Klasifikasi OBIA akan memanfaatkan data foto udara dan DSM & DTM LiDAR. Kemudian dilakukan estimasi dengan metode perhitungan matematis demografi serta regresi linear. Berdasarkan hasil OBIA, didapatkan ketelitian yang tinggi dari uji akurasi dengan menggunakan matriks konfusi sebesar 0,929 pada koefisien kappa dan 95,24% pada overall accuracy. Sedangkan pada hasil estimasi populasi penduduk, metode regresi linear memiliki kesalahan yang lebih kecil dibandingkan metode matematis demogrfi. Selain nilai error yang kecil, nilai MAE, MAPE, RMSE, dan RRMSE menunjukkan bahwa estimasi yang dihasilkan model regrsi linear lebih optimal. Nilai-nilai MAE, MAPE, RMSE, dan RRMSE metode regresi linear pada Wisma Menanggal yaitu 40, 21%, 45, dan 0,25 sedangkan Gayungsari Timur yaitu 23, 18%, 34, dan 0,278.