摘要:Tindakan menggunakan internet untuk keperluan non-pekerjaan oleh karyawan saat jam kerja yang dikenal dengan istilahcyberloafingdapat menimbulkan dampak yang merugikan ataupun bermanfaat bagi perusahaan. Perilakucyberloafingpada karyawan di masa pandemi meningkat selama program bekerja dari rumah (work from home) dilaksanakan. Hal ini disebabkan dengan adanya intensitas penggunaan internet yang lebih sering, misalnya untuk menunjang komunikasi jarak jauh antar sesama karyawan, atasan, dan/ atau klien. Informan dalam penelitian merupakan tiga karyawan dari berbagai perusahaan atau instansi yang bekerja WFH selama pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus eksploratori. Sedangkan teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakanin-depth interviewdengan berfokus pada empat dampak negatif daricyberloafing,yaitu (1) produktivitas kerja menurun, (2) distraksi saat bekerja, (3) menguras waktu, energi dan fikiran, (4) interaksi dengan kolega berkurang, serta dampak positifcyberloafing(1) stres berkurang, (2) produktivitas kerja meningkat, (3) kreativitas meningkat, (4)balancing work/life). Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi alasan karyawan melakukancyberloafingsaat jam kerja, menggunakan tiga faktor yang sudah ditentukan dari penelitian terdahulu, yaitu untuk mencari hiburan karena bosan, untuk menghilangkan stres dan kelelahan, serta pengaruh lingkungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh informan setuju bahwacyberloafinglebih banyak memberikan dampak positif dibandingkan negatif. Cyberloafing akan membuat pekerjaan lebih menarik, karena menjelajahi situs media sosial, menonton video online, atau belanja online akan menjaga kepuasan kerja, kreativitas, kesejahterahan, sebagai pemulihan karyawan bahkan membuat karyawan lebih bahagia.