摘要:Buzzerdan œKadrun merupakan dua kelompok yang bersebrangan dan tak jarang memicu konflik di media sosial.Buzzeryang identik dengan pendukung pemerintah kerap menyerang œKadrun dengan wacana-wacana yang frontal. œKadrun, seringkali digambarkan sebagai kelompok yang selalu menentang kebijakan-kebijakan pemerintah. Konflik antarabuzzerdan œKadrun saat ini mulai merambah ke media massa, salah satunya adalahTempo. KonsistensiTempoterhadap produksi wacana yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang dirasa merugikan pihak-pihak yang yang berlawanan dengan pemerintah.Tempopun dilabeli sebagai media œKadrun olehbuzzerkarena konsistensinya memproduksi wacana yang tidak sejalan dengan pemerintah. KonsistensiTempoterhadap wacana 75 pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan pun nampak menjadi klimaks dari sikap aktifTempomengkritik upaya pelemahan KPK ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberpihakanTempoterhadap wacana 75 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan dan hubunganTempodanbuzzeryang kerap menyerang media yang mengalami beberapa kali pembredelan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis-komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwaTempomengambil posisi sebagai pihak yang kontra terhadap wacana pemberhentian 75 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan ini. Penelitian ini diharapkan dapat memicu hadirnya penelitian-penelitian lain yang berupaya mengupas lebih dalam terhadap segregasi politik yang terjadi di Indonesia, antara œKadrun danbuzzer.Kata Kunci:Tempo, kadrun, buzzer, KPK, Wodak.