摘要:Adanya krisis moneter pernah terjadi beberapa kali di Indonesia, dan salah satu penyebabnya adalah tidak adanya fungsi pengawasan pada industri perbankan.Sebuah krisis dapat memberikan dampak pada adanya gangguan pada intermediasi aktivitas keuangan, oleh karena itu industri perbankan diharapkan untuk selalu melakukan monitoring terhadap kesehatan perusahaannya dalam rangka untuk menghindari adanya krisis dimasa yang akan datang.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melakukan analisis atas peringkat kesehatan bank dari bank konvensional dengan menggunakan metode analisis RGEC selama periode 2018 – 2020.Variabel pengukuran pada penelitian ini terdiri dari Risk Profile yang menggunakan NPL dan LDR sebagai alat ukurnya, GCG dianalisis berdasarkan self-assessment bank, Earning menggunakan ROA dan BOPO sebagai alat ukurnya, dan Capital yang menggunakan CAR sebagai alat ukurnya.Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ialah analisis deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada bank umum konvensional yang dianalisis menggunakan metode RGEC.Salah satu pengaruh dari adanya penilaian tingkat kesehatan bank adalah bagaimana kinerja perusahaan dimata pihak eksternal, yang nantinya juga akan mempengaruhi nilai saham perusahaan serta pihak internal dalam membentuk strategi perusahaan.Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2018 diperoleh 6 perusahaan teridentifikasi sangat sehat, 1 perusahaan perusahaan teridentifikasi sehat, 1 perusahaan perusahaan teridentifikasi cukup sehat, dan 1 perusahaan teridentifikasi kurang sehat.Pada tahun 2019 diperoleh 6 perusahaan teridentifikasi sangat sehat, 1 perusahaan perusahaan teridentifikasi sehat, dan 2 perusahaan teridentifikasi kurang sehat.Pada tahun 2020 diperoleh 3 perusahaan teridentifikasi sangat sehat, 1 perusahaan perusahaan teridentifikasi sehat, 2 perusahaan perusahaan teridentifikasi cukup sehat, dan 2 perusahaan teridentifikasi kurang sehat.
关键词:RGEC;Bank Konvensional;Kesehatan Bank;Kinerja Peringkat Bank