摘要:Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA) digunakan untuk menentukan peta kesesuaian kawasan hutan yang disusun dari berbagai peta variabel termasuk peta curah hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat peta curah hujan di Kabupaten Bogor dari data Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station data (CHIRPS). Data yang digunakan adalah data CHIRPS bulanan 2011 – 2020 sebanyak 120 file format raster. Data tersebut diolah menjadi data rata – rata tahunan sebanyak satu file format raster dengan cell statistics tools. Kemudian dilakukan ekstraksi menjadi titik, interpolasi kriging dan reklasifikasi. Hasilnya menunjukkan peta curah hujan sebelum dilakukan reklasifikasi terdapat tujuh kelas dengan nilai curah hujan antara 2.334,18 - 4.708,36 mm/tahun. Setelah dilakukan reklasifikasi rata – rata curah hujan terdapat tiga kelas yaitu sedang (2.000 – 3.000 tahun) seluas 8,02%, tinggi (3.000 – 4.000) seluas 61,08% dan sangat tinggi (> 4.000 mm/tahun) seluas 30,90% dari total luas Kabupaten Bogor. Rencana Tata Ruang Kawasan Hutan di Kabupaten Bogor mempunyai potensi kesesuaian yang tinggi karena wilayah ini didominasi oleh tingkat curah hujan tinggi dan sangat tinggi.