摘要:Ludruk adalah sebuah kesenian dari Jawa Timur yang mencakup lagu, musik, gerak, tari, drama dan tata cahaya panggung yang seringkali menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat. Adapun peneliti menggunakan ludruk sebagai objek penelitian karena ludruk sebagai kesenian daerah yang memiliki berbagai simbol tersirat di dalamnya dan menggunakan bahasa daerah sehari-hari yang mudah dipahami. Adanya fakta mengenai ludruk yang semakin tergerus dan tergantikan oleh kesenian lain yang berasal dari luar negeri membuat peneliti ingin mengenalkan ludruk sedini mungkin. Peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara serta studi literatur terhadap ludruk sebagai salah satu kesenian daerah, perkembangan kognitif dan artistik anak, musikologi dan psikomusikologi, serta kaitan antara warna dan usia praoperasional anak. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba untuk menganalisis apresiasi anak usia 6 tahun yang berada pada tahap kognitif praoperasional pada sebuah seni pertunjukkan ludruk yang disajikan secara virtual. Hasil yang didapat adalah anak mampu menangkap dan memahami simbol-simbol pada pertunjukkan ludruk, Selain itu, anak juga mengalami proses belajar memahami makna dibalik simbol dan perilaku tokoh kesenian. Anak mampu memberikan apresiasi terhadap sebuah pertunjukkan ludruk dan tidak terlepas dari aspek psikologi kognitif, aspek fisiologis, aspek afektif ataupun emosi, dan juga pengalaman musikalitas mereka sebagai individu.