摘要:Tujuan artikel ini adalah untuk membandingkan teori tabularasa dan konsep fitrah. Artikel ini tergolong dalam kajian pustaka, dengan menggunakan metode studi komparatif, yakni membandingkan antara teori tabularasa dengan konsep fitrah. Hasil penelitian menunjukkan, antara teori tabularasa dengan teori fitrah mempunyai kemiripan meskipun kedua teori ini berbeda. Perbedaan ini tidak terlepas dari paradigma yang mendasari kedua teori tersebut. Teori tabularasa adalah teori yang berkembang di Barat yang memandang bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan yang kosong bagaikan kertas putih. teori ini menolak adanya ide bawaan pada bayi, dengan alasan karena tidak dapat dibuktikan secara inderawi. Sedangkan konsep fitrah memandang bahwa manusia dilahirkan memang dalam keadaan bersih dan suci, tetapi disertai dengan potensi yang melekat pada bayi,seperti potensi bertauhid sebagaimana yang dikabarkan dalam al-Qur’an. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam konsep tabularasa hanya pengalaman inderawi yang diperoleh dari lingkungan yang akan mengisi dan menghiasi kertas kosong tersebut. Sementara dalam konsep fitrah, potensi yang ada pada bayi akan berkembang sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya.