摘要:Preparedness is the main competency that must be possessed by disaster-prone communities, including students. Preparedness is built on knowledge. Previous research shows the level of student preparedness varies greatly, but there is no explanation yet about the relationship of knowledge and other factors that affect student preparedness. In addition, preparedness measures have not yet examined the component of disaster markers or precursors. This research was conducted to describe the factors associated with the level of student preparedness. The study population was science education students and the research sample was determined purposively, so that 104 science students took IPBA courses as samples. Research is descriptive research. Data collection was carried out through a TPPG preparedness questionnaire and an earthquake precursor knowledge test. In addition, secondary data in the form of UTS values are also used that represent basic earthly knowledge that is relevant to earthquake preparedness. The results showed that 1) TPPG preparedness for students was in the moderate / sufficient category, 2) preparedness was influenced by the area of origin of students and was not influenced by gender and earth knowledge, 3) students' knowledge of earthquake markers was very low. Kesiapsiagaan merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh masyarakat rawan bencana, termasuk pada mahasiswa. Kesiapsiagaan dibangun oleh pengetahuan. Penelitian terdahulu menunjukkan level kesiapsiagaan mahasiswa sangat bervariasi, namun belum terdapat penjelasan tentang hubungan pengetahuan dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kesiapsiagaan mahasiswa. Selain itu, pengukuran kesiapsiagaan belum mengkaji komponen penanda bencana atau prekursor. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan level kesiapsiagaan mahasiswa. Populasi penelitian adalah mahasiwa pendidikan IPA dan penentuan sampel penelitian dilakukan secara purposive, sehingga sebanyak 104 mahasiwa pendidikan IPA yang mengambil matakuliah IPBA ditetapkan sebagai sampel. Penelitian merupakan penelitian deksriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kesiapsiagaan TPPG dan tes pengetahuan prekursor gempabumi. Selain itu, juga digunakan data sekunder berupa nilai Ujian Tengah Semester yang merespresentasikan pengetahuan dasar kebumian yang relevan dengan kesiapsiagaan gempabumi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Korelasi Kendalls’ tau dan kuantitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kesiapsiagaan TPPG pada mahasiswa berada pada kategori sedang/cukup, 2) kesiapsiagaan dipengaruhi oleh daerah asal mahasiswa dan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin dan pengetahuan kebumian, 3) pengetahuan mahasiswa tentang penanda gempabumi sangat rendah. Dapat disimpulkan bahwa daerah asal memengaruhi kesiapsiagaan TPPG mahasiswa pendidikan IPA.