摘要:Artikel ini disajikan melalui kajian literatur yang berusaha memaparkan bagaimana proses kemampuan berpikir kritis dapat distimulasi melalui pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran penjas. Penulis mencoba memaparkan proses stimulasi berpikir kritis dari berbagai perspektif, diantaranya perspektif neurologi, sosiokultural, dan keadaan awal siswa serta berbagai hasil penelitian terkait berpikir kritis pada konteks pendidikan jasmani. Para guru penjas dapat mengimprovisasi kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran penjas berbasis masalah, dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung lainnya seperti keadaan awal peserta didik meliputi IQ, gaya belajar, dsb. Serta aspek sosiokultural tempat peserta didik berinteraksi perlu menjadi pertimbangan dan perhatian, agar pembelajaran dapat berkualitas dan berdampak terhadap perkembangan peserta didik secara holistik.