摘要:Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberikan bukti dan menganalisis dampak yang signifikan dari “Debt to Equity Ratio” (DER), “Earning per Share” (EPS), “umur perusahaan (age)”,”ukuran perusahaan” (size), dan “prosentase saham” yang ditawarkan terhadap besarnya tingkat underpricing. Perusahaan yang bergerak di sektor industri manufaktur sub sektor properti, real estate, dan kontruksi yang melakukan initial public offering dan listing di BEI periode tahun 2010-2019. Pengambilan sampel dalam riset ini menggunakan metode purposive sampling sehingga sampel yang memenuhi kriteria 33 perusahaan. Teknik analisis menggunakan pengujian asumsi klasik yang terdiri atas Uji Normalitas,Uji Autokorelasi,Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Analisis Linier Berganda,Uji t, dan Koefisien Determinasi. Hasil uji asumsi klasik data terdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi antar variabel, terbebas dari multikolinieritas, dan tidak heteroskedastisitas. Hasil Uji Hipotesis membuktikan bahwa : 1) Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai dampak yang positif tetapi tidak signifikan kepada underpricing. 2) Earning Per Share(EPS) mempunyai dampak yang negatif tetapi tidak signifikan kepada underpricing. 3) Umur Perusahaan mempunyai dampak yang negatif tetapi tidak signifikan kepada underpricing. 4) Ukuran perusahaan (size) mempunyai dampak yang negatif dan signifikan kepada underpricing. 5) Prosentase penawaran saham mempunyai dampak yang positif tetapi tidak signifikan kepada underpricing. 6) Dampak yang diberikan oleh variabel independen kepada variabel dependen sebesar 25,8%.
关键词:Debt to Equity Ratio (DER);Earning per Share (EPS);umur perusahaan (age);ukuran perusahaan (size);dan prosentase saham yang ditawarkan;underpricing