期刊名称:JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
印刷版ISSN:2477-8524
电子版ISSN:2502-8103
出版年度:2022
卷号:2021
期号:1
页码:208-217
DOI:10.29210/020221309
语种:English
出版社:Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
摘要:Informasi yang disampaikan oleh pemerintah tentang pencegahan penyebaran virus corona-19, ada berbagai jenis, antara lain, Gerakan 5 M , pemberlakuan WFH dan WFO, PSBB, PPKM, dan lain-lain. Di antara informasi yang disampaikan oleh pemerintah, terdapat disinformasi yang berdampak kepada kepatuhan menjalankan protokol Kesehatan. Misalnya pemerintah mengatakan bahwa hanya yang sakitlah yang menggunakan masker. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh disinformasi dari pemerintah tentang pencegahan penyebaran covid-19 terhadap tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol Kesehatan. Hipotesis teori penelitian ini, informasi yang sudah disampaikan tidak dapat ditarik Kembali (irreversible) sedangkan hipotesis penelitian adalah semakin sering disinformasi disampaikan oleh pemerintah, semakin tinggi tingkat ketidakpatuhan masyarakat. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian adalah survey dengan menyebarkan questioner melalui google form. Hasil penelitian diolah dengan statistic SPSS dengan hasil terdapat pengaruh disinformasi pemerintah terhadap tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protocol Kesehatan. Rekomendasi dari penelitian ini agar pemerintah konsisten dalam menyampaikan informasi yang benar bukan disinformasi karena komunikasi bersifat irreversible yang berdampak kepada kepatuhan masyarakat dalam menjalankan aturan dan kebijakan dari pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.