期刊名称:Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
印刷版ISSN:2528-4967
电子版ISSN:2548-219X
出版年度:2021
卷号:5
期号:4
页码:466-474
DOI:10.30651/aks.v5i4.9797
语种:Indonesian
出版社:UMSurabaya Publishing
摘要:Terjadinya pandemi Covid-19 gelombang 2 menimbulkan banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif. Hal tersebut menyebabkan terjadinya over capacity di Pelayanan Kesehatan, sehingga pasien harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Tuntutan berdiam diri di rumah dapat memicu terjadinya gangguan psikologis atau kondisi stres. Padahal kondisi stres sangat merugikan bagi tubuh, karena dapat membuat system imun menurun, serta menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukannya pendampingan psychoreligius care terhadap pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi tingkat stres pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. 2) Memberikan pendampingan psikoreligius care untuk mengurangi tingkat stres pada pasien isoman. Metode pelaksanaan pertama dilakukan tahap penjaringan (pre-test), kemudian pengolahan data, implementasi pendampingan psychoreligius care dan terakhir tahap evaluasi kegiatan (post-test). Hasil pendampingan dan screening diperoleh data bahwa, 1) Pasien covid-19 mengalami kecemasan ketika sedang menjalani isolasi mandiri dengan tingkatan yang berbeda-beda. 2) Setelah dilakukan pendampingan psychoreligius care selama 14 hari terjadi penurunan tingkat kecemasan sebesar 82,86%. Kegiatan pendampingan berjalan dengan baik dan masih perlu dilakukan pendampingan berlanjut mengingat ada sebesar 17,14% pasien isoman yang membutuhkan durasi waktu lebih lama untuk mengatasi kondisi kecemasan maupun stres yang terjadi pada dirinya.
其他摘要:The occurrence of the Covid-19 pandemic wave 2 caused many people who were confirmed positive. This causes overcapacity in health services, so patients must be self-isolate at home. The demand to stay at home can trigger psychological disorders or stressful conditions. Whereas stress conditions are very detrimental to the body, because it can make the immune system decrease, and it cause other health problems. Therefore, it is necessary to provide psychoreligious care assistance for Covid-19 patients who are undergoing self isolation. This mentoring activity aims to: 1) identify stress levels in Covid-19 patients who are undergoing self-isolation. 2) psychoreligious care assistance are given to reduce stress levels in isoman patients. The first implementation method is the screening stage (pre-test), then data processing, implementation of psychoreligious care assistance and finally the activity evaluation stage (post-test). The results of mentoring and screening obtained data that, 1) Covid-19 patients experienced anxiety while undergoing independent isolation with different levels. 2) After 14 days of psychoreligious care assistance, there was a decrease in anxiety levels of 82.86%. Mentoring activities are going well and there is still a need for continued assistance considering there are 17.14% of isoman patients who need a longer duration of time to deal with anxiety and stress conditions that occur to them.
关键词:Pendampingan;Isolasi Mandiri;COVID-19;Psychoreligius Care