摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis model kebijakan pembelajaran pada pendidikan tinggi vokasi pasca pandemi Covid-19. Tantangan atas kebijakan pembelajaran ke depan harus mampu mengadaptasi kebiasaan baru dalam proses pembelajaran pendidikan tinggi vokasi yang khas dengan teknologi terapan yang berbasis skill dan kompetensi dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan, khususnya bagi sivitas akademika. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis konten kebijakan (content policy analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kebijakan existing pembelajaran pada Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya pada masa pandemi dan transisi (penyiapan) pasca pandemi dapat dikategorikan dengan pendekatan model kebijakan inkremental. Model kebijakan pembelajaran di Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya dalam bentuk pembelajaran teori, praktik dan magang didapati bahwa dinamika produk kebijakan baik tataran makro, messo dan mikro yang dibuat secara incremental. Hal ini menunjukkan hasil yang acapkali memadai dalam konteks keterbatasan sumberdaya namun akan terjadi perubahan yang cepat pula manakala didadapati situasi dan kondisi yang menutut perubahan. Sebagai konsekuensi bahwa pembelajaran dihadapkan pada kualitas yang yang kurang optimal. Dalam perspektif inkremental, perubahan dalam rangka adaptasi masa pandemi menghadapi ketidaksiapan dalam peralihan pembelajaran digital dan jarak jauh. Penelitian ini merekomendasikan adanya model kebijakan pembelajaran pendidikan tinggi vokasi berdimensi holistik dan demokratis, yang salah satunya dengan menggunakan pendekatan model kebijakan deliberatif (kolaboratif).