摘要:Penelitian-penelitian terdahulu menyatakan terdapat proporsi mahasiswa S1 di Indonesia yang mengalami masalah kesehatan mental. Beberapa studi sebelumnya juga memperlihatkan hanya sebagian kecil mahasiswa dengan masalah tersebut yang mencari dan mendapatkan bantuan. Hasil survei daring awal pada mahasiswa S1 menunjukkan hambatan urutan pertama dalam mencari bantuan adalah rasa takut atas judgement dan pandangan negatif dari lingkungan sosial yang dijelaskan dengan konsep persepsi stigmatisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah persepsi stigmatisasi berhubungan dengan intensi pencarian bantuan kesehatan mental pada mahasiswa S1. Penelitian ini adalah studi cross-sectional yang melibatkan 480 mahasiswa S1 di kota Bandung yang direkrut secara daring dengan menyebarkan tautan survei melalui media sosial. Perception of Stigmatization by Others for Seeking Help (PSOSH) digunakan untuk mengukur persepsi stigmatisasi dan intensi pencarian bantuan diukur menggunakan Mental Help Seeking Intention Scale (MHSIS). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan korelasional. Skor rata-rata persepsi stigmatisasi adalah 15.81 (SD=4.54) dan intensi pencarian bantuan kesehatan mental sebesar 14.53 (SD=4.31). Tidak terdapat hubungan signifikan antara persepsi stigmatisasi dan intensi pencarian bantuan kesehatan mental, r (478) = .053, p > .05. Berdasarkan hasil dari analisis data dapat disimpulkan bahwa persepsi stigmatisasi tidak berhubungan dengan intensi pencarian bantuan kesehatan mental pada sampel mahasiswa S1 di kota Bandung.