摘要:Perilaku disruptive di kalangan remaja menjadi kondisi sangat penting di era modernisasi saat ini. Perkembangan perilaku disruptive memberikan kemungkinkan individu memiliki masalah terkait kekerasan ataupun tindakan kriminalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara negative parenting dan insecure attachment dengan perilaku disruptive pada remaja. Partisipan penelitian ini sebanyak 136 orang remaja yang berstatus aktif sebagai siswa/i MTs Gunungpati Semarang dan tinggal bersama orangtua. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan CBCL/6-18 (Child Behavior Checklist), skala negative parenting dan MOAS (Measure of Attachment Style). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara negative parenting dan insecure attachment dengan perilaku disruptive pada remaja. Artinya, semakin tinggi negative parenting dan insecure attachment maka semakin tinggi pula perilaku disruptive pada remaja. Hal ini menggambarkan bahwa terciptanya perilaku disruptive pada remaja, memiliki hubungan dengan disfungsi peran orangtua dalam pengasuhan dan kurangnya sumber kenyamanan yang dapat dipercaya oleh remaja.