摘要:Artikel ini mendiskusikan hubungan kekeluargaan perspektif al-Qur’an dengan mengupas term silaturahmi dengan metode tematis. Al-Qur’an tidak secara eksplisit menggunakan istilah silaturahmi, tetapi jika diteliti lebih dalam, maka akan ditemukan beberapa petunjuk Ilahi yang memerintahkan menjalin dan menjaga ikatan kekeluargaan. Gambaran yang utuh tentang silaturahmi menurut al-Qur’an diharapkan dapat menjadi pedoman untuk melangkah sehingga pesan tersebut tidak terkesan sebagai kegiatan yang hampa makna. Silaturahmi menurut al-Qur’an bukan sekedar kunjung mengunjung atau saling memberikan hadiah yang dilakukan pada momen-momen tertentu, tetapi merupakan suatu bentuk hubungan yang senantiasa diperbaharui dan dijaga terus menerus atau berulang-ulang yang dilandasi dengan sikap kasih sayang, memberikan perhatian, dan memperlakukan dengan baik kepada manusia keseluruhan yang diawali dari sanak kerabat dekat maupun jauh hingga akhirnya menyeluruh ke seluruh manusia. Setiap manusia ingin menyayangi dan disayangi orang lain terutama dari keluarga dan sanak kerabat. Rasa kasih sayang dan sikap peduli yang telah tertanam pada setiap anggota keluarga akan mewujudkan kesatuan dan persatuan masyarakat. Sebaliknya, hubungan kekeluargaan yang tidak terjalin dengan baik akan menimbulkan ketegangan-ketegangan antar anggota keluarga dan akan berimbas pada munculnya masalah-masalah sosial. Menjamurnya penyakit sosial akan mengganggu keamanan dan ketenteraman bangsa. Dengan demikian, silaturahmi sangat berpengaruh pada keamanan dan keutuhan bangsa.