摘要:Membaca termasuk faktor penting dalam bidang pendidikan yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang belum diketahui. Tingkat membaca di Indonesia tergolong rendah dan menempati peringkat ke 60 dari 61 negara. Minat membaca dipengaruhi oleh kebiasaan, motivasi, lingkungan sekolah, dan keberadaan perpustakaan. Minat membaca yang dilakukan secara terus menerus akan menjadi kebiasaan yang membentuk budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui budaya membaca di SD Negeri Sokaraja. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan naturalistik etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan kepala sekolah, guru, petugas perustakaan, dan siswa. Teknik analisis data menggunakan Milles Huberman yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan ksimpulan. Keabsahan data diketahui dengan menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan penelitian mengenai budaya membaca siswa di SD N Sokaraja bahwa budaya membaca siswa dipengaruhi oleh minat dan kebiasaan. Salah satu kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah pelaksanaan program literasi 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Setiap guru kelas juga menerapkan program “makan siang” untuk melatih siswa yang belum bisa membaca. Sekolah berupaya menyediakan tempat yang memadai untuk membaca, seperti adanya pojok baca kelas dan pojok baca bebas (taman baca). Kondisi perpustakaan dibuat menarik dan penataan rak yang disusun rapi membentuk huruf “U”.. Pada data inventaris buku hingga tahun 2020 terdapat 2919 buku.Pada tahun 2020 terdapat penambahan sebanyak 216 buku ilmu pengetahuan umum dan pendidikan agama Islam.