摘要:Pandemi global COVID-19 memiliki efek mendalam pada seluruh aspek kehidupan keluarga dan komunitas. Pandemi COVID-19 yang datang tanpa direncanakan dan dibayangkan oleh umat manusia berdampak pada tingginya jumlah kematian manusia. Ironisnya, pelbagai ritual penghormatan bagi yang meninggal tidak dapat dilakukan oleh keluarga karena adanya pembatasan kegiatan keagamaan dan adat. Studi tentang ritual manusia telah menunjukkan perubahan sepanjang hidup, termasuk ritual kematian. Dalam penelitian ini, makna dan penyesuaian ritual pemakaman didekati sebagai sumber untuk penjabaran mengenai makna ritus kematian. Artikel ini adalah studi investigatif terhadap dampak atas perubahan praktik upacara kematian pada masa pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi COVID-19 di Bali. Penelitian dilakukan di Kabupaten Tabanan Bali selama periode Mei-September 2021. Desain penelitian secara kualitatif dengan memfokuskan pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi visual dari anggota keluarga yang anggota keluarganya meninggal akibat COVID-19. Analisis data dilakukan melalui analisis tematik induktif untuk interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kehilangan keluarga secara tiba-tiba akibat COVID-19 bertambah buruk karena absennya ritual pemakaman yang pantas. Absennya ritual menghilangkan fungsi dan koneksi sosial, kerja berkabung dan peran lembaga sosial masyarakat (adat) di lokasi penelitian dalam konteks pengalaman kehilangan, sambil menawarkan kepada keluarga yang ditinggalkan dukungan untuk menjadi bagian dari budaya dan pemahaman bersama tentang kematian.