摘要:Sejak kampus Undip Tembalang dihuni oleh mahasiswa dari semua Fakultas pada tahun 2010, terjadi dinamika kehidupan di kampus ini yang dilakukan oleh mahasiswanya. Dinamika kehidupan tersebut salah satunya berdampak pada tingkat pengenalan mahasiswa terhadap lingkungan kampusnya. Karena terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang, mahasiswa Undip akan mengenali lingkungan mana saja di dalam kampus yang menurut mereka dapat masuk dalam memori kepala. Pengenalan terhadap lingkungan kampusnya berkaitan dengan seberapa besar mahasiswa mengenali area-area kampus, area mana yang lebih mudah maupun lebih sulit dikenali atau bahkan dihindari. Selain itu beberapa bangunan arsitektur dapat digunakan sebagai elemen pendanda dan orientasi, sehingga memudahkan mahasiswa dalam menjelajah kampusnya. Gambaran bentuk spasial kampus Undip Tembalang dapat dilakukan dengan m engetahui kemampuan peta mental mahasiswa sebagai pengamat. P eta mental mempersoalkan cara pengamat memperoleh, mengorganisasi, menyimpan, dan mengingat kembali informasi tentang lokasi, jarak dan susunan dalam lingkungan kota tersebut . Peta mental mempunyai konsep dasar yang disebut dengan imagibilitas atau kemampuan untuk dibayangkan/digambarkan . Imagibilitas mempunyai hubungan yang sangat erat dengan legibilitas, atau kemudahan untuk dapat dipamahi /dikenali . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemampuan peta mental pengamat dalam memahami bentuk spasial kampus dengan objek kampus Undip Tembalang. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran seberapa besar bentuk spasial kampus Undip Tembalang dapat dikenali oleh mahasiswa sebagai pengamat berdasarkan kemampuan peta mentalnya