摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Permendiknas Nomor 2 Tahun 2002 tantang buku dan mendeskripsikan masalah-masalah yang ditimbulkannya. Pene-litian dilaksanakan dengan metode campuran kuantitatif dan kualitatif di Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kota Makassar, dan Kabupaten Maros dengan menggunakan angket, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus untuk mengumpul-kan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Permendiknas yang bertujuan untuk menyediakan buku murah dan berkualitas bagi masyarakat belum sepenuhnya tercapai. Terdapat beragam masalah dalam pelaksanaannya antara lain minimnya sosialisasi, tidak memadainya infra-struktur teknologi informasi, ketidaksesuaian materi dengan kurikulum, rendahnya kualitas cetakan, dan Permendiknas dianggap sebagai kebijakan elitis yang mematikan iklim persaingan usaha. Kata kunci : kebijakan , pelaksanaan , buku cetak , buku sekolah elektronik ______________________________________________________________ IMPLEMENTATION AND ISSUES IN IMPLEMENTATION PERMENDIKNAS NUMBER 2 OF 2008 ON THE BOOK Abstract This research aims to figure out and elaborate the implementation of Cultural and Educational Ministry’s regulation No 2, 2002 as well as the problems occurring during the implementation. The research was conducted by applying mixed method -qualitative and quantitative- held in Depok City, Cianjur Regency, Makassar City, and Maros Regency using questionnaires, interviews and focus group discussion to collect data. The result shows that the implementation of regulation, which originally aimed to provide affordable and quality book for the people, fails to achieve its purpose. There are various problems found in the implementation, e.g. lack of socialization, lack of information technology infrastructure, unfitness between the materials with the curriculum, lack of printing quality, and the prevailing opinion that the regulation is an elitist policy that kills business competition. Keywords : implementation, policy, education, text book