出版社:Graduate Program of Management and Business Bogor Agricultural University
摘要:ABSTRACT The objectives of this study were (1) to analyze the molasses based bioethanol production in Central Java Province and (2) to analyze the non-financial and financial feasibility of this bioethanol processing activity. To analyze the financial feasibility this study used investment criteria namely net present value, internal rate of return, net benefit-cost ratio, and discounted pay back period while to analyze the changes of cost and benefit in bioethanol manufacturing activity this study used the switching value analysys. The results of this study showed that bioethanol manufacturing activity in Sub-Province of Sukoharjo and Pati were financially feasible and can be considered by investors in selecting similar business. But on The other side, the supply of molasses as the raw material in that location is important, so they need to make partnership with the suppliers. The result for switching value analysis showed that the decreasing of production or price of bioethanol more sensitive than the others (increasing of variable input cost for molasses). There was no negative effect from the production activity because the waste from the bioethanol manufacturing is not hazardous for the surrounding area. Keywords: bioethanol, molasses, feasibility analysis, small industry ABSTRAK Tujuan dari kajian ini adalah (1) menganalisis kegiatan proses produksi bioetanol berbahan dasar molases di Provinsi Jawa Tengah dan (2) menganalisis kelayakan pada aspek non finansial dan aspek finansial dari kegiatan proses produksi bioetano berbahan dasar molases. Dalam menganalisis kelayakan finansial digunakan kriteria investasi yaitu net present value, internal rate of return, net benefit-cost ratio, dan discounted pay back period, serta untuk mengetahui sejauh mana perubahan maksimum dalam tiap komponen biaya dan manfaat dalam kegiatan pengolahan bioetanol berbahan dasar molases digunakan analisis switching value. Hasil studi menunjukkan kegiatan pengolahan bioetanol berbahan dasar molases yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Pati secara finansial dinyatakan layak dilaksanakan serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor untuk menjalankan usaha yang sama. Namun, disisi lain pasokan bahan baku molasses di wilayah kajian sangat penting untuk menjaga keberlangsungan usaha bioetanol sehingga perlu dilakukan kerja sama dengan para pemasok molases. Hasil switching value yang digunakan untuk menghitung perubahan maksimum dari komponen pada biaya dan manfaat yang dibangun dalam cash flow, dapat diperoleh gambaran bahwa penurunan produksi dan harga output (bioetanol) lebih sensitif dibandingkan dengan peningkatan harga bahan baku molasses. Tidak terdapat dampak negatif dari limbah yang dihasilkan pada pengolahan bioetanol berbahan dasar molasses yang mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar kegiatan usaha sehingga kegiatan dinyatakan layak jika dilihat dari aspek lingkungan. Kata kunci: bioetanol, molasses, analisis kelayakan, industri kecil