摘要:Pemekaran wilayah sudah banyak dilakukan dan tampaknya akan terus terjadi, seperti wacana pemekaran Kabupaten Bogor bagian Barat. Pembentukan wilayah otonomi baru memerlukan persiapan yang penting. Antara lain dalam level pemanfaatan sumberdaya fisik wilayah. Analisis keselarasan antara penggunaan lahan saat ini dengan alokasi ruang dan status lahan sangat relevan dengan rencana pemekaran suatu wilayah. Informasi yang diperoleh merupakan dasar dalam penataan ruang wilayah baru. Analisis tumpangtindih antara penggunaan lahan saat ini, alokasi ruang yang ada dan status lahan di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat telah dilakukan. Hasilnya menjelaskan bahwa terdapat ketidakserasian antara Kawasan Hutan Konservasi karena adanya penggunaan lahan lain selain hutan yaitu: kebun campuran, permukiman, perkebunan, pertambangan, sawah dan tegalan dengan status lahan Hak Guna Usaha dan Hak Milik. Dalam Kawasan Perkebunan status Hak Guna Usaha terdapat aktivitas masyarakat bercocok tanam. Kebun campuran hasil dari aktivitas masyarakat yang dijumpai pada seluruh alokasi ruang dan status lahan yang berbeda dengan luas yang beragam.