摘要:Stabilitas agregat menentukan kualitas tanah dan polisakarida adalah agen agregasi utama partikel tanah. Penelitian bertujuan mempelajari stabilitas agregat dan polisakarida sebagai agen agregasi partikel tanah masam yang diperlakukan dengan Brachiaria decumbens (BD), mikoriza dan kompos jerami diperkaya kalium di Kebun Percobaan Tegineneng BPTP Lampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3 faktor. Faktor 1, rumput Brachiaria decumbens, yaitu tanpa B. decumbens (B0) dan dengan baris B. decumbens (B1); faktor 2, mikoriza yaitu tanpa mikoriza (M0) dan dengan inokulasi mikoriza (M1); dan faktor 3, kompos jerami diperkaya kalium yaitu kompos 2 ton ha-1 masing-masing diperkaya KCl masing-masing 0 kg ha-1 (K0), 50 kg ha-1 (K50), 100 kg ha-1 (K100) dan 200 kg ha-1 (K200). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan BD dan interaksi BD dan mikoriza mendorong fragmentasi agregat makro menjadi agregat meso dan mikro, namun stabilitas agregat dibawah pengaruh perlakuan tersebut lebih baik dibanding stabilitas agregat tanah kontrol. Inokulasi mikoriza memperbaiki stabilitas agregat makro 1-2 mm. Pengayaan kalium pada kompos jerami secara rata-rata tidak berpengaruh terhadap stabilitas agregat tetapi dalam interaksi dengan B. decumbens, pengayaan kompos jerami dengan 100 dan 200 kg KCl ha-1 berpengaruh cukup baik terhadap stabilitas agregat makro 2-5 mm. Polisakarida total di dalam agregat tanah pada perlakuan interaksi B. decumbens dan mikoriza nyata meningkat, demikian juga polisakarida bukan selulosa cenderung lebih baik. Perlakuan B. decumbens meningkatkan kadar polisakarida total di dalam agregat meso (0.25-1 mm) dan mikro (0.05-0.25 mm), sedangkan mikoriza meningkatkan polisakarida total dan polisakarida bukan selulosa di dalam agregat makro (> 1 mm).