标题:Analisis Tingkat Pelayanan Transportasi Berkesinambungan (Seamless Service) (Studi Kasus: Perjalanan Komuter Jabodetabek melalui Stasiun Kereta Api Bekasi)
摘要:Salah satu transportasi publik di kota Bekasi yang melayani komuter Jabodetabek disediakan oleh angkutan umum berbasis jalan rel. Namun, sebagai kota satelit dari wilayah Jakarta yang memiliki jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa dan memiliki potensi pergerakan yang besar menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya, sistem transportasi kota Bekasi masih belum sepenuhnya sesuai dengan konsep seamless service yang mengakomodasi kebutuhan perjalanan pelaku komuter Jabodetabek. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, kemudian diolah melalui teknik analisis statistik deskriptif, teknik analisis Service Quality (Servual), dan teknik analisis Importance-Performance Analysis (IPA) dimana respondennya yaitu pengguna kereta komuter line. Hasil dari penelitian tersebut mengemukakan bahwa perilaku pemilihan moda menuju dan dari stasiun (access mode) serta dari stasiun ke tujuan akhir (egress mode) dipengaruhi oleh “nilai waktu” dan “ongkos transport”. Semakin besar waktu yang ditawarkan moda tersebut menuju stasiun maka semakin tidak menarik bagi pelaku komuter, dan semakin besar pendapatan responden maka semakin bebas untuk memilih moda yang menawarkan waktu lebih cepat walaupun membutuhkan ongkos transport lebih besar.
其他摘要:Salah satu transportasi publik di kota Bekasi yang melayani komuter Jabodetabek disediakan oleh angkutan umum berbasis jalan rel. Namun, sebagai kota satelit dari wilayah Jakarta yang memiliki jumlah penduduk lebih dari dua juta jiwa dan memiliki potensi pergerakan yang besar menuju wilayah Jakarta dan sekitarnya, sistem transportasi kota Bekasi masih belum sepenuhnya sesuai dengan konsep seamless service yang mengakomodasi kebutuhan perjalanan pelaku komuter Jabodetabek. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, kemudian diolah melalui teknik analisis statistik deskriptif, teknik analisis Service Quality (Servual), dan teknik analisis Importance-Performance Analysis (IPA) dimana respondennya yaitu pengguna kereta komuter line. Hasil dari penelitian tersebut mengemukakan bahwa perilaku pemilihan moda menuju dan dari stasiun (access mode) serta dari stasiun ke tujuan akhir (egress mode) dipengaruhi oleh “nilai waktu” dan “ongkos transport”. Semakin besar waktu yang ditawarkan moda tersebut menuju stasiun maka semakin tidak menarik bagi pelaku komuter, dan semakin besar pendapatan responden maka semakin bebas untuk memilih moda yang menawarkan waktu lebih cepat walaupun membutuhkan ongkos transport lebih besar.