标题:Abstrak Fokus dari penelitian ini adalah analisis hubungan kesejahteraan keluarga dengan menggunakan tiga indikator kesejahteraan dan analisis pengaruh karakteristik keluarga terhadap kesejahteraan keluarga petani kayu manis di Tamiai, Kerinci, Jambi. Penelitian ini melibatkan 50 keluarga yang dipilih secara acak dari keluarga yang ada di desa penelitian. Keluarga yang terlibat dalam penelitian ini adalah keluarga petani kayu manis yang memiliki anak usia sekolah (kelas IV, V, dan VI sekolah dasar). Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner. Kesejahteraan keluarga diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu BPS, BKKBN, dan a simple poverty scorecard for Indonesia . Data dianalisis dengan analisis deskriptif, korelasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga petani kayu manis memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah berdasarkan tiga indikator. Kesejahteraan keluarga berdasarkan indikator scorecard berhubungan signifikan dengan kesejahteraan keluarga berdasarkan indikator BPS dan BKKBN. Kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh besar keluarga (indikator BPS dan BKKBN), usia ayah (BKKBN), dan pendapatan keluarga (indikator BPS, BKKBN, dan Scorecard ). Kata kunci: besar keluarga, indikator kesejahteraan, kemiskinan, pendapatan keluarga Welfare of Cinnamon Farmer Families Abstract This research focused on analysis of the correlation of family welfare using three indicators of welfare and the influence of family characteristics toward family welfare of cinnamon farmer families at Tamiai, Kerinci, Jambi. This research involved 50 families that were selected randomly from families in the study side. Families involved in this research were chosen from families of cinnamon farmer in study site who had school-aged children (fourth, fifth, and sixth grade in elementary school). Data collected by interview with questionnaire. Family welfare was indicated by using three indicators those were BPS, BKKBN, and a simple poverty scorecard for Indonesia. Data was analyzed by descriptive, correlation, and regression analysis. The results showed that the families had low welfare based on the third indicators. Family welfare based on scorecard indicator had correlation significantly with family welfare based on BPS and BKKBN indicator. Family welfare was influenced by family size (BPS and BKKBN indicator), father’s age (BKKBN indicator) and family income (BPS, BKKBN, and Scorecard indicator). Keywords: family income, family size, poverty, welfare indicators
摘要:Abstrak Fokus dari penelitian ini adalah analisis hubungan kesejahteraan keluarga dengan menggunakan tiga indikator kesejahteraan dan analisis pengaruh karakteristik keluarga terhadap kesejahteraan keluarga petani kayu manis di Tamiai, Kerinci, Jambi. Penelitian ini melibatkan 50 keluarga yang dipilih secara acak dari keluarga yang ada di desa penelitian. Keluarga yang terlibat dalam penelitian ini adalah keluarga petani kayu manis yang memiliki anak usia sekolah (kelas IV, V, dan VI sekolah dasar). Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner. Kesejahteraan keluarga diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu BPS, BKKBN, dan a simple poverty scorecard for Indonesia . Data dianalisis dengan analisis deskriptif, korelasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga petani kayu manis memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah berdasarkan tiga indikator. Kesejahteraan keluarga berdasarkan indikator scorecard berhubungan signifikan dengan kesejahteraan keluarga berdasarkan indikator BPS dan BKKBN. Kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh besar keluarga (indikator BPS dan BKKBN), usia ayah (BKKBN), dan pendapatan keluarga (indikator BPS, BKKBN, dan Scorecard ). Kata kunci: besar keluarga, indikator kesejahteraan, kemiskinan, pendapatan keluarga Welfare of Cinnamon Farmer Families Abstract This research focused on analysis of the correlation of family welfare using three indicators of welfare and the influence of family characteristics toward family welfare of cinnamon farmer families at Tamiai, Kerinci, Jambi. This research involved 50 families that were selected randomly from families in the study side. Families involved in this research were chosen from families of cinnamon farmer in study site who had school-aged children (fourth, fifth, and sixth grade in elementary school). Data collected by interview with questionnaire. Family welfare was indicated by using three indicators those were BPS, BKKBN, and a simple poverty scorecard for Indonesia. Data was analyzed by descriptive, correlation, and regression analysis. The results showed that the families had low welfare based on the third indicators. Family welfare based on scorecard indicator had correlation significantly with family welfare based on BPS and BKKBN indicator. Family welfare was influenced by family size (BPS and BKKBN indicator), father’s age (BKKBN indicator) and family income (BPS, BKKBN, and Scorecard indicator). Keywords: family income, family size, poverty, welfare indicators