摘要:Salah satu tugas operator pengendali lalu lintas udara (Air Traffic Controller) adalah menjaga jarak separasi minimum di antara pesawat. Tugas ini dapat dibantu dengan perangkat lunak otomasi manajemen lalu lintas udara (air traffic management automation). Perangkat lunak ini antara lain berupa sistem pendukung keputusan (decision support system) yang dapat memprediksi konflik dan memberikan advis resolusi pengubahan arah lintasan pesawat agar dapat menghindarkan konflik. Makalah ini mendeskripsikan pengaruh ketidaktentuan kecepatan dan waktu tunda belokan dalam algoritma prediksi dan resolusi konflik yang dikembangkan untuk simulator pengendali lalu lintas udara. Pengujian hasil resolusi konflik telah dilakukan untuk menguji kemampuan memberikan advis resolusi arah lintasan pesawat. Diperoleh kesimpulan bahwa ketidaktentuan kecepatan pesawat dan waktu tunda pengubahan arah pesawat dapat diterapkan pada algoritma prediksi dan resolusi konflik, dengan penambahan pada nilai separasi minimum sehingga hasil resolusi masih dapat menghindarkan gangguan separasi. Kata kunci: pengendali lalu lintas udara, otomasi, prediksi dan resolusi konflik