摘要:Perbandingan efisiensi perencanaan jembatan pile slab pada jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa telah dilakukan dengan membuat tiga model jembatan dengan panjang bentang 7,5, 10, dan 15 m. Pelat dimodel dengan element shell sedangkan pile cap dan tiang pancang dimodel dengan element frame. Interaksi tanah dengan tiang pancang dimodel sebagai spring dengan nilai konstanta bervariasi sesuai jenis tanahnya. Ketiga model dibebani sesuai RSNI T-02-2005 dan direncanakan dengan dimensi minimal yang memenuhi syarat kekuatan dan kelayanan. Kemudian ketiganya dibandingkan harga dan waktu pelaksaaan strukturnya. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa model jembatan dengan panjang bentang 10 m paling efisien di antara ketiga disain. Selain itu, disain dengan bentang 10 m membutuhkan waktu pelaksanaan lebih pendek dari disain dengan bentang 7,5 m.