摘要:Dinding pengisi selama ini hanya dianggap sebagai elemen non struktural yang dalam perencanaannya hanya dianggap sebagai beban merata dan tidak dimodelkan, namun kenyataannya terjadi interaksi antara dinding dan rangka yang memikulnya ketika terjadi beban gempa. Baja sebagai material struktur utama gedung dan adanya dinding di dalamnya yang berinteraksi dengan rangka ketika terjadi gaya gempa, maka dilakukan analisis terhadap perbandingan perilaku struktur rangka baja dengan dan tanpa dinding pengisi dengan memodel 5 struktur, yaitu: M1 Sistem Rangka Open Frame, M2A Sistem Rangka Dengan Dinding Penuh arah X yang dimodel dengan strut diagonal ekivalen, M2B Sistem Rangka Dengan Dinding Penuh arah X yang dimodel dengan shell element, M3A dengan lantai dasar gedung sebagai parkir tak berdinding, dinding pada lantai selanjutnya dimodelkan sebagai strut diagonal ekivalen, dan M3B dengan lantai dasar gedung sebagai parkir tak berdinding, dinding pada lantai selanjutnya dimodelkan sebagai shell element. Kelima model struktur dibebani dan dirancang berdasarkan pedoman perencanaan SNI Baja 03-1729-2002, SNI Gempa 03-1726-2012 dan PPIUG’83. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat diambil simpulan bahwa simpangan puncak pada M1 paling besar yaitu 12,7 kali lebih besar dari simpangan puncak M2B. M1 paling elastis dan M2B paling kaku. Berdasarkan nilai drift ratio, terjadi mekanisme soft storey pada M3A dan M3B.. Periode struktur M1 paling besar dibandingkan model struktur lainnya (paling lentur) sedangkan M2B yang memiliki periode terkecil (paling kaku). Nilai gaya-gaya dalam pada M1 paling besar daripada model lainnya. Tegangan tarik dan tekan maksimum pada dinding pengisi masih memenuhi persyaratan atau kurang dari tegangan ijin. Tegangan geser maksimum yang terjadi melebihi tegangan ijin, namun berdasarkan FEMA-273 dinding mampu menahan geser sampai 4 kali tegangan ijin, sehingga masih memenuhi kriteria.