摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kondisi sarana dan prasarana bengkel praktik SMK teknik pemesinan di Kota Semarang berdasarkan persepsi guru pengampu dan tool men, (2) ting-kat kesesuaiannya terhadap standar minimal Permendiknas Nomor 40 tahun 2008, dan (3) tingkat kecukupannya terhadap kebutuhan kurikulum. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model evaluasi diskrepansi. Pendekatan yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan analisis persentase. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen, wawancara, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi sarana dan prasarana bengkel praktik SMK Teknik Pemesinan di Kota Semarang menurut persepsi guru pengampu dan tool men pada SMK negeri maupun swasta sudah dinyatakan layak, (2) Prasarana pada SMK negeri sesuai dengan standar minimal, sedangkan pada SMK swasta cukup sesuai, (3) Sarana pada SMK negeri sangat sesuai dengan standar mini-mal, sedangkan pada SMK swasta sesuai standar, (4) Prasarana pada SMK negeri cukup meme-nuhi kebutuhan kurikulum, sedangkan pada SMK swasta kurang memenuhi, (5) Sarana pada SMK negeri cukup memenuhi kebutuhan kurikulum, sedangkan pada SMK swasta kurang memenuhi.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kondisi sarana dan prasarana bengkel praktik SMK teknik pemesinan di Kota Semarang berdasarkan persepsi guru pengampu dan tool men, (2) ting-kat kesesuaiannya terhadap standar minimal Permendiknas Nomor 40 tahun 2008, dan (3) tingkat kecukupannya terhadap kebutuhan kurikulum. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model evaluasi diskrepansi. Pendekatan yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan analisis persentase. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen, wawancara, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi sarana dan prasarana bengkel praktik SMK Teknik Pemesinan di Kota Semarang menurut persepsi guru pengampu dan tool men pada SMK negeri maupun swasta sudah dinyatakan layak, (2) Prasarana pada SMK negeri sesuai dengan standar minimal, sedangkan pada SMK swasta cukup sesuai, (3) Sarana pada SMK negeri sangat sesuai dengan standar mini-mal, sedangkan pada SMK swasta sesuai standar, (4) Prasarana pada SMK negeri cukup meme-nuhi kebutuhan kurikulum, sedangkan pada SMK swasta kurang memenuhi, (5) Sarana pada SMK negeri cukup memenuhi kebutuhan kurikulum, sedangkan pada SMK swasta kurang memenuhi.