摘要:Pendahuluan: Kecepatan lari merupakan salah satu unsur kemampuan gerak yang diperlukan pada cabang olahragasepak bola. Dalam beberapa studi penelitian menyatakan pelatihan corestability dapat digunakan dalam meningkatkan kecepatan lari. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi pelatihan core stability dan pelatihan lari konvensional lebih efektif meningkatkan kecepatan lari daripada pelatihan lari konvensional pada siswa ekstrakurikuler sepak bola. Metode: Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design. Sebagai sampel, siswa ekstrakurikuler sepak bola di SMA N 1 Sukawati, sebanyak 44 orang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I diberikan pelatihan lari konvensional, sedangkan Kelompok II diberikan kombinasi pelatihan core stability dan pelatihan lari konvensional. Waktu lari diukur dengan menggunakan tes lari cepat 100 meter dengan menggunakan stopwatch dalam satuan detik. Kecepatan lari didapat dengan jarak (100 meter) dibagi waktu lari (detik). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan perbedaan yang bermakna setelah pelatihan lari konvensional pada Kelompok I dengankombinasi pelatihan core stability dan pelatihan lari konvensional pada Kelompok II yang ditunjukkan dengan rerata kecepatan lari setelah pelatihan pada Kelompok I sebesar 7,42±0,47 m/detik dan pada Kelompok II sebesar8,13±0,35 m/detik. Uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai p= 0,001 (p < 0,05) sehingga Ha diterima. Simpulan: Disimpulkan bahwa kombinasi pelatihan core stability dan pelatihan lari konvensional lebih efektif meningkatkan kecepatan lari daripada pelatihan lari konvensional pada siswa ekstrakurikuler sepak bola.
关键词:kecepatan lari, pelatihan lari konvensional, pelatihan core stability, sepak bola