摘要:ABSTRACT This experiment was conducted to evaluate best source of oil to enriched Daphnia sp. before fed it to Oreochromis niloticus larvae. Four treatments were used in this experiment; first, Daphnia sp. without encrichment, second Daphnia sp. enriched with fish oil, third Daphnia sp. enriched with corn oil and the fourth Daphnia sp. enriched with coconut oil. Three days old larvae fed on Daphnia sp. with size of £ 0,5 mm at the first week and 0,6 – 1,0 mm as the second week of this experiment. Larvae fed on Daphnia sp. 5 times daily, ad libitum , for 14 days. Larvae was reared in the small cages (2,25 l), and all cages was placed in the aquarium. Larvae density was 48 larvae/l. This experiment showed that the lipid level in Daphnia sp. enriched with oil was higher than that of no enrichment Daphnia sp. The highest n3- fatty acid level was found in Daphnia sp. enriched with fish oil, and the highest n6- fatty acid level was found in Daphnia sp. enriched with corn oil. Larvae fed on Daphnia sp. enriched with oil have a higher relative growth rate than that fed on Daphnia sp. without enrichment. The highest survival rate of larvae was found by feeding them with Daphnia sp. enriched with corn oil ( p < 0,05). Key words : Daphnia sp., enrichment, larvae, Oreochromis niloticus ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sumber minyak yang terbaik bagi pengkayaan Daphnia sp. sebelum diberikan ke larva ikan nila, Oreochromis niloticus . Ada 4 perlakuan dalam penelitian ini yaitu Daphnia sp. yang tidak diperkaya minyak; Daphnia sp. yang diperkaya minyak ikan; Daphnia sp. yang diperkaya minyak jagung; dan Daphnia sp. yang diperkaya minyak kelapa. Larva ikan nila, Oreochromis niloticus berumur 3 hari ditebar dalam hapa kecil (volume 2,25 l) sebanyak 48 ekor/l, dan seluruh hapa diletakkan dalam akuarium berukuran 100x50x40 cm. Daphnia sp. diperkaya terlebih dahulu dengan minyak sesuai perlakuan sebelum diberikan ke larva. Pada minggu pertama pemeliharaan larva, ukuran Daphnia sp. yang digunakan adalah £ 0,5 mm dan pada minggu ke dua 0.6 – 1.0 mm. Daphnia sp. diberikan sebanyak 5 kali dalam sehari secara ad libitum dan pemberian pakan dilakukan selama 14 hari. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kadar lemak Daphnia sp. yang diperkaya minyak lebih tinggi dari Daphnia sp. yang tidak diperkaya, dan hal ini berpengaruh pula pada kadar lemak tubuh larva. Kadar asam lemak –n3 tertinggi terdapat pada Daphnia sp. yang diperkaya minyak ikan dan kadar asam lemak –n6 tertinggi terdapat pada Daphnia sp. yang diperkaya minyak jagung. Larva yang diberi Daphnia sp. yang diperkaya dengan minyak mempunyai pertambahan bobot relatif dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dari larva yang diberi Daphnia sp. yang tidak diperkaya; dan tingkat kelangsungan hidup larva yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan pemberian Daphnia sp. yang diperkaya minyak jagung (P < 0,05), walaupun pertumbuhan bobot relatifnya sama dengan perlakuan lainnya ( p > 0,05). Kata kunci : Daphnia sp., pengkayaan, larva, Oreochromis niloticus