摘要:This experiment was conducted to compare the effectiveness of inorganic fertilizer and chicken manure on population growth and nutrient content of Spirulina platensis . It was found that Spirulina platensis cultured in inorganic medium reached a maximum population on day-9 with a density of 614.77x10 3 Sin/ml, containing 56.39% of crude protein and 17.92% of lipid. On the other hand, Spirulina platensis cultured in 250 ppm of chicken manure reached a maximum population on day-4 with a density of 434.32x10 3 Sin/ml, containing 45.39% of crude protein and 12.50% of lipid. Keywords: spirulina, Spirulina platensis , culture, inorganic fertilizer, chicken manure, population maximum ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas pupuk inorganik (urea, TSP dan ZA) dan kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan kandungan nutrien Spirulina platensis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spirulina platensis dikultur menggunakan pupuk inorganik mencapai puncak populasi pada hari ke-9 dengan kepadatan 614,77x10 3 Sin/ml, mengandungkan protein kasar 56,39% dan lemak 17,92%. Sementara itu, Spirulina platensis dikultur menggunakan kotoran ayam 250 ppm mencapai puncak populasi pada hari ke-4 dengan kepadatan 434,32x10 3 Sin/ml, kandungan protein kasar 45,39% dan lemak 12,50%. Kata kunci: spirulina, Spirulina platensis , kultur, pupuk inorganik, kotoran ayam, populasi maksimal