首页    期刊浏览 2024年10月05日 星期六
登录注册

文章基本信息

  • 标题:REKAYASA SOSIAL KOLABORASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: PRAKSIS DI YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA
  • 本地全文:下载
  • 作者:Taat Wulandari
  • 期刊名称:Journal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi
  • 印刷版ISSN:2302-6383
  • 出版年度:2016
  • 卷号:4
  • 期号:2
  • 页码:186-193
  • DOI:10.21831/jppfa.v4i2.12424
  • 出版社:Journal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi
  • 摘要:Banyak variabel kompleks untuk menilai kondisi satu masyarakat (Indonesia), apakah masyarakat dalam keadaan ideal sesuai dengan cita-cita seluruh anggotanya atau tidak. Dua di antara variabel tersebut yakni tampak dari adanya kecenderungan karakter sebagian masyarakat yang mengalami kemunduran dan rentannya permasalahan yang muncul akibat heterogenitas masyarakatnya. Dua persoalan tersebut, alangkah baiknya tidak hanya berhenti sebatas wacana, komoditas pers, atau bahkan komoditas politik. Harus ada praksis yang dikerjakan apabila ingin mengatasinya melalui tindakan-tindakan yang visible dan terukur dalam bentuk aksi nyata. Medium pendidikan (pendidikan karakter) dapat menjadi satu alternatif terhadap upaya memerangi mundurnya karakter masyarakat dan pendidikan multikultural menjadi medium untuk mengatasi permasalahan karena heterogenitas anggota masyarakatnya. Meskipun di satu pihak, kebhinnekaan masyarakat Indonesia tidak boleh dipersalahkan ketika banyak terjadi konflik, di pihak lain kebhinnekaan harus menjadi potensi agar efektif mempersatukan rakyat yang beranekaragam dan terpencar. Nafas „pendidikan karakter‟ dan „pendidikan multikultural‟ selaku conditio sine qua non ini tampak dalam praksis pendidikan di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda atau „Sekolah Pembauran‟ di Medan, Sumatera Utara.
  • 其他摘要:Banyak variabel kompleks untuk menilai kondisi satu masyarakat (Indonesia), apakah masyarakat dalam keadaan ideal sesuai dengan cita-cita seluruh anggotanya atau tidak. Dua di antara variabel tersebut yakni tampak dari adanya kecenderungan karakter sebagian masyarakat yang mengalami kemunduran dan rentannya permasalahan yang muncul akibat heterogenitas masyarakatnya. Dua persoalan tersebut, alangkah baiknya tidak hanya berhenti sebatas wacana, komoditas pers, atau bahkan komoditas politik. Harus ada praksis yang dikerjakan apabila ingin mengatasinya melalui tindakan-tindakan yang visible dan terukur dalam bentuk aksi nyata. Medium pendidikan (pendidikan karakter) dapat menjadi satu alternatif  terhadap upaya memerangi mundurnya karakter masyarakat dan pendidikan multikultural menjadi medium untuk mengatasi permasalahan karena heterogenitas anggota masyarakatnya. Meskipun di satu pihak, kebhinnekaan masyarakat Indonesia tidak boleh dipersalahkan ketika banyak terjadi konflik, di pihak lain kebhinnekaan harus menjadi potensi agar efektif mempersatukan rakyat yang beranekaragam dan terpencar. Nafas ‘pendidikan karakter’ dan ‘pendidikan multikultural’ selaku conditio sine qua non ini tampak dalam praksis pendidikan di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda atau ‘Sekolah Pembauran’ di Medan, Sumatera Utara. Kata kunci : pendidikan karakter, pendidikan multikultural, sekolah pembauran   SOCIAL ENGINEERING COLLABORATION OF EDUCATION CHARACTER AND MULTICULTURAL EDUCATION: PRAXIS EDUCATIONAL FOUNDATION IN SULTAN ISKANDAR YOUNG Abstract There are many complex variables to assess the condition of the society (Indonesia), whether a society has the ideal condition based on the visions of its members or not. Two of the variables include the tendency of some people whose character has experienced a setback and the vulnerability of problems that arise due to the heterogeneity of the community. These two issues should not become a plan, a news commodity, or even a political commodity only. There must be a praxis that is performed to solve the problems through visible and measurable actions in the form of real action. A medium of education (character education) can be an alternative to fight against the decadence of the character of the community and multicultural education can be a medium to overcome the problems due to the heterogeneity of the community members. The diversity of the Indonesian society should not be blamed when a conflict occurs but it should be able to effectively unite the diverse society. The core of 'character education' and 'multicultural education' as the conditio sine qua non can be seen from the praxis of education at Sultan Iskandar Muda foundation or 'Sekolah Pembauran' in Medan, North Sumatra. Keywords: character education, multicultural education, sekolah pembauran
  • 关键词:pendidikan karakter;pendidikan multikultural;sekolah pembauran
国家哲学社会科学文献中心版权所有