摘要:Keterbatasan penggunaan dedak padi sebagai campuran pakan unggas adalah kandungan proteinnya yang rendah, mudah tengik, dan adanya asam fitat yang mampu mengikat mineral Ca dan P, serta mengikat protein menjadi fitat-protein kompleks yang berdampak pada menurunnya manfaat serta kecernaannya. Oleh karena itu, ransum yang menggunakan komponen dedak padi yang cukup tinggi (20-30%) perlu dilakukan rekayasa bioteknologi pengolahan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota kelompok tentang teknologi pengolahan dedak padi untuk meningkatkan nilai nutrisi dedak padi sebagai pakan unggas. Metode yang digunakan adalah melalui ceramah dan demo pengolahan pakan dan penyusunan ransum untuk unggas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa bahwa pembinaan dan pelatihan yang diberikan kepada anggota kelompok ternak unggas di Banjar Delod Uma, Desa Pengotan, Bangli tentang teknik pengolahan dedak padi, kulit ari kacang kedelai, dan pollard sebagai pakan unggas alternatif meningkat 48,06% setelah diberikan sosialisasi dan demo (post-test skor nilai 81,95) dibandingkan dengan sebelum diberi sosialisasi (pre-test skor nilai 55,35). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok ternak unggas di Banjar Delod Uma, Desa Pengotan, Bangli meningkat signifikan khususnya dalam pengolahan pakan dan penyusunan ransum untuk unggas.