摘要:Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bagaimana penggunaan homonimi untuk penyimpangan makna sebagai upaya membangun humor dalam meme. (2) Mendeskripsikan pola penyimpangan makna yang memanfaatkan homonimi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan catat. Analisis data menggunakan metode padan referensial dengan teknik hubung banding untuk mendukung kodifikasi, reduksi, penyajian, dan intepretasi sesuai dengan kerangka kerja penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan relasi makna homonimi meliputi kata dasar, bentukan, asing, dan slang. Ditemukan juga penyimpangan makna dengan memanfaatkan homonimi yang terjadi karena eufemisme, penamaan, dan pemberian jeda. Selain homonimi, ditemukan juga pemanfaatan homofoni dan homografi singkatan kata. Ada tiga pola yang digunakan untuk melakukan penyimpangan makna dengan memanfaatkan homonimi. 1) Kata yang disimpangkan didampingi dengan teks sebagai penjelas. 2) Kata yang disimpangkan didampingi dengan gambar sebagai penjelas. 3) Kata yang disimpangkan tidak muncul dalam simbol bahasa melainkan gambar dengan teks sebagai penjelas. Pemegang peran penting penyimpangan makna dalam meme adalah gambar dan penggunaan kolokasi. Kolokasi yang tepat mampu mengelabuhi pembaca sebelum akhirnya dikejutkan oleh makna kedua.