期刊名称:Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)
印刷版ISSN:2338-1140
电子版ISSN:2527-3043
出版年度:2018
卷号:6
期号:2
页码:96-106
DOI:10.22219/jp2sd.v6i2.7147
语种:English
出版社:Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)
摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa, bentuk -bentuk kekerasan, dan faktor-faktor penyebab kekerasan di dunia maya terhadap siswa SD di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kekerasan di dunia maya adalah positif, tetapi dalam kenyataannya siswa masih mengalami dan melakukan kekerasan di dunia maya. Bentuk-bentuk kekerasan di dunia maya yang paling banyak dialami siswa yaitu mendapat pesan yang membuat marah dimedia sosial (11%), mendapat pesan yang mengganggu dimedia sosial (10%), dan mendapat foto tidak sopan dimedia sosial (9,8%). Sedangkan, bentuk-bentuk kekerasan di dunia maya yang paling banyak dilakukan siswa kelas yaitu mengirim pesan yang membuat orang lain marah dimedia sosial (11,6%), mengirim pesan yang mengganggu orang lain dimedia sosial (11,2%), dan mengomentari foto atau video orang lain dengan kata yang tidak menyenangkan dimedia sosial (11,2%). Faktor-faktor penyebab kekerasan di dunia maya terhadap siswa kelas V di Kabupaten Sleman terbesar adalah karena iseng (12,1%), benci atau jengkel (12,1%) dan alasan yang lainnya (11,3%)
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa, bentuk -bentuk kekerasan, dan faktor-faktor penyebab kekerasan di dunia maya terhadap siswa SD di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kekerasan di dunia maya adalah positif, tetapi dalam kenyataannya siswa masih mengalami dan melakukan kekerasan di dunia maya. Bentuk-bentuk kekerasan di dunia maya yang paling banyak dialami siswa yaitu mendapat pesan yang membuat marah dimedia sosial (11%), mendapat pesan yang mengganggu dimedia sosial (10%), dan mendapat foto tidak sopan dimedia sosial (9,8%). Sedangkan, bentuk-bentuk kekerasan di dunia maya yang paling banyak dilakukan siswa kelas yaitu mengirim pesan yang membuat orang lain marah dimedia sosial (11,6%), mengirim pesan yang mengganggu orang lain dimedia sosial (11,2%), dan mengomentari foto atau video orang lain dengan kata yang tidak menyenangkan dimedia sosial (11,2%). Faktor-faktor penyebab kekerasan di dunia maya terhadap siswa kelas V di Kabupaten Sleman terbesar adalah karena iseng (12,1%), benci atau jengkel (12,1%) dan alasan yang lainnya (11,3%)