摘要:Ketersediaan kuantitas dan kualitas air bersih masih menjadi permasalahan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Seperti di desa Menyali kecamatan Sawan kabupaten Buleleng provinsi Bali sumber air bersihnya memanfaatkan rembesan air sawah. Kualitas sumber air tersebut umumnya belum memenuhi syarat kualitas baku mutu air bersih. Untuk itu dibutuhkan teknolgi penyaring air yang sederhana, mudah dan murah. Salah satu alternative solusi potensialnya adalah penerapan teknologi saringan pasir lambat. Seperti yang telah diterapkan dalam program KKN-PPM di desa Menyali, media penyaring menggunakan media ganda yaitu pasir silica sebagai media penyaring dan karbon aktif sebagai penghilang warna dan bau. Aliran air melewati media penyaring dirancang dari bawah ke atas ( up-flow ), dan proses pencucian media penyaring secara gravitasi tanpa menggunakan pompa air dan blower. Penyaring air baku (kotor) menjadi air bersih yang dibuat menggunakan media penyangga ijuk, media penyaring pasir silica tebal 30 cm dan karbon aktif tebal 40 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air bersih hasil penyaringan telah memenuhi baku mutu air kelas I sesuai yang dipersyaratkan dalam Peraturan Gubernur Bali nomor 16 tahun 2016. Namun belum memenuhi baku mutu air minum, sehingga air bersih tersebut harus dimasak sampai mendidih terlebih dahulu jika akan diminum. Kata kunci : Penyaring air, air bersih, saringan pasir lambat, pasir silica, carbon aktif, upflow