首页    期刊浏览 2024年11月23日 星期六
登录注册

文章基本信息

  • 标题:ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI MONOKULTUR KENTANG DAN TUMPANGSARI KENTANG-CARICA DESA SEMBUNGAN KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO
  • 本地全文:下载
  • 作者:Diar Rizkiqa Herliani ; Djoko Sumarjono ; Bambang Mulyatno Setiawan
  • 期刊名称:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
  • 出版年度:2019
  • 卷号:13
  • 期号:3
  • 页码:291-303
  • DOI:10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p01
  • 出版社:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
  • 摘要:Pola tanam petani di Desa Sembungan secara monokultur dan tumpangsari. Penelitian ini mengkaji tentang lebih menguntungkan dan dapat mengevaluasi pola tanam yang menggunakan tumpangsari dan monokultur. Petani di Desa Sembungan belum memperhatikan faktor biaya operasional, pendapatan bersih, dan kelayakan keberlanjutan yang diukur dengan R/C ratio. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pendapatan bersih, profitabilitas dan R/C ratio pada usahatani dengan pola tanam yang berbeda yaitu pola tanam monokultur kentang dan pola tanam tumpangsari kentang-carica. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive. Penetuan jumlah responden dilakukan dengan metode nonprobability sampling yaitu sampling kuota. Sampel yang ditentukan sebanyak 30 petani kentang dan 30 petani kentang-carica. Penentuan responden dengan cara snowball sampling. Analisis menggunakan two-sample assuming equal variences dengan microsoft excel. Hasil penelitian menunjukan pendapatan bersih usahatani tumpangsari kentang carica lebih besar secara nyata dari pendapatan bersih monokultur kentang. Pendapatan bersih usahatani tumpangsari kentang-carica yaitu Rp 17.386.588,2 /ha/MT dan pendapatan bersih monokultur kentang yaitu Rp 7.537.404,3 ha/MT. Profitabilitas dari usahatani dengan pola tanam tumpangsari kentang carica lebih besar secara nyata dari usahatani dengan pola tanam monokultur kentang. Profitabilitas usaha tani monokultur kentang yaitu 44,07% dan profitabilitas pola tanam tumpangsari kentang-carica yaitu 60,39%. R/C ratio dari usahatani dengan pola tanamtumpangsari kentang carica lebih besar secara nyata dari usahatani dengan pola tanam monokultur kentang. R/C ratio usaha tani dengan pola tanam tumpangsari yaitu 1,60 dan usaha tani dengan pola tanam monokultur kentang yaitu 1,44..
  • 其他摘要:Cropping petterns of farmers in Sembungan Village are monoculture and intercropping. This study examines more profitable and can evaluate cropping patterns using intercropping and monoculture. Farmers in Sembungan Village have not paid attention to operational costs, net income and sustainability feasibility as measured by the R/C ratio. This reasearch aims to analyze net income, profitability and R/C ratio of the planting system potato monoculture and the planting system potato-carica intercropping. The reasearch method used survey method location was decided by purposive method. The number of respondents decided by nonprobability sampling that is sampling quota. The samples determined by 30 potato farmers and 30 potato-carica farmers. Respondent decided by snowball sampling. The analyze used two-sample assuming equal variences used microsoft excel. The results of reasearch that the net income of potato-carica intercropping significantly higher than the net income of potato monoculture. Net income of potato-carica intercropping is Rp 17,386,588.2 and Net income of potato monoculture is Rp 7,537,404.3. Profitability of potato-carica intercropping significantly higher than the profitability of potato monoculture. Profitability of potato-carica intercropping is 60.39% and profitability of potato monoculture is 44.07%. R/C ratio of potato-carica intercropping higher than R/C ratio of potato monoculture. R/C ratio of potato-carica intercropping is 1.60 and R/C ratio of potato monoculture is 1.44.
  • 关键词:Carica; Kentang; monokultur; tumpangsari; pendapatan bersih; profitabilitas; R/C ratio
国家哲学社会科学文献中心版权所有