期刊名称:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
出版年度:2019
卷号:13
期号:3
页码:304-316
DOI:10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p02
出版社:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
摘要:Permintaan terhadap komoditas padi tinggi, sehingga produktivitas padi perlu ditingkatkan. Salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan produktivitas adalah diversifikasi lahan melalui minapadi. Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu lokasi pengembangan minapadi. Peralihan dari sistem monkultur padi ke minapadi memberikan perubahan bagi petani baik dari input, biaya dan pendapatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pendapatan minapadi dan monokultur padi, profitabilitas minapadi dan monokultur padi, perbedaan pendapatan bersih minapadi dan monokultur padi, perbedaan profitabilitas minapadi dan monokultur padi serta perbedaan profitabilitas minapadi dengan suku bunga deposito bank. Metode penelitian yang digunakan adalah sensus dengan 33 responden yang menerapkan minapadi dan sebelumnya menerapkan budidaya monokultur padi. Penelitian dilaksanakan pada November-Desember 2018 di Desa Geneng Kecamatan Gatak dan Desa Dalangan Kecamatan Tawangasari Kabupaten Sukoharjo. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan bersih dan analisis profitabilitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji beda paired sample t test dan one sample t test. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan bersih minapadi (Rp 11.417.133/musim/ 4.152 m2) lebih besar dari pendapatan bersih monokultur padi (Rp 7.564.842/musim/4.152 m2), profitabilitas minapadi (77.69%) dan profitabilitas monokultur padi (142.86%) berbeda secara signifikan. Profitabilitas minapadi lebih besar dari pada suku bunga deposito bank (5,5%)..
其他摘要:The demand of paddy commodity is high, so paddy productivity needs to be increased. One way to increase productivity is land diversification through minapadi. Sukoharjo Regency is one of the development sites of Minapadi. The transition from the paddy monoculture system to minapadi provides a change for farmers both from technical cultivation, inputs, costs and income. This research aims to analyze net income of minapadi and paddy monoculture, profitability of minapadi dan paddy monoculture, comparation between net income of minapadi and paddy monoculture, comparation between profitability of minapadi and paddy monoculture, and analyze comparation between profitability of minapadi with bank deposit rate. Research method is sencus with 33 repondents who applied minapadi and previoudly carried out paddy monoculture. The research was conducted in November-Desember 2018 in the Gatak and Tawangsari District, Sukoharjo Region. Data were collected by interview using quetionnaires. Data were analyzed by net income analyze and profitability analyze. Hypothesis testing by paired sample t test and one sample t test. The results showed that net income of minapadi (IDR 11,417,133/season/4,152 m2) greater than net income of paddy monoculture (IDR 7,564,842/season/4,152 m2), minapadi profitability (77.69%) and paddy monoculture profitability (142.86%) was a significant different. Profitability of minapadi is greater than bank deposit rate (5.5%).