期刊名称:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
出版年度:2019
卷号:13
期号:3
页码:409-419
DOI:10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p10
出版社:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
摘要:Agroindustri merupakan kegiatan pengolahan hasil pertanian yang masih berupa produk primer menjadi produk sekunder atau tersier yang penting untuk dikembangkan. Pengembangan agroindustri diharapkan mampu menyerap hasil pertanian dari petani. Hasil pertanian yang masih berupa produk primer akan diolah menjadi produk sekunder atau tersier sehingga akan menghasilkan nilai tambah. Nilai tambah suatu produk sangat penting untuk meningkatkan harga jual produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menghitung dan menganalisis nilai tambah tempe dari proses pengolahan sampai ke tangan konsumen, (2) menganalisis pengaruh jumlah kedelai, harga tempe dan sumbangan input lain terhadap nilai tambah tempe. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil semua responden yang berjumlah 34 pengrajin tempe melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Nilai tambah dianalisis menggunakan metode Hayami. Uji perbedaan rasio nilai tambah tempe menggunakan one sample t test. Pengaruh jumlah kedelai, harga tempe dan sumbangan input terhadap nilai tambah diuji dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kedelai menjadi tempe secara nyata tergolong sedang yaitu sebesar 34,65%. Harga tempe dan sumbangan input lain berpengaruh secara nyata terhadap besarnya nilai tambah tempe, sedangkan jumlah kedelai tidak berpengaruh secara nyata. Besarnya nilai tambah yang dihasilkan menunjukkan bahwa usaha tempe tersebut dapat dikembangkan. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah tempe disarankan pengrajin tempe menurunkan biaya sumbangan input lain terutama pada biaya bahan bakar dan menaikkan harga jual tempe..
其他摘要:Agroindustry is one of the important sub-sectors to be developed. The development of agroindustry is expected to be able to absorb agricultural products from farmers. Agricultural products that are still in the form of primary products will be processed into secondary or tertiary products so that they will produce added value. The added value of a product is very important to increase the selling price of the product. The purpose of study are (1) calculate and analyze the value of tempe from the processing process to the consumer's hand, (2) analyze the effect of the amount of soybeans, the price of tempeh and the contribution of other inputs to the added value of tempe. The method used in this study is the census method. Sampling is done by taking all respondents totaling 34 tempe producers through interviews with the help of questionnaires. The added value was analyzed using the Hayami method. Test the difference in tempe value-added ratio using one sample t test. The test of the effect of the amount of soybeans, the price of tempe and the contribution of other inputs to added value using Multiple Linear Regression. Based on the results of the study it can be seen that the added value obtained from the processing of soybeans into tempe is significantly classified as moderate, which is equal to 34.65%. The price of tempe and the contribution of other inputs have a significant effect on the amount of added value of tempe, while the amount of soybeans does not significantly influence. The amount of added value produced shows that the tempe business can be developed. In order to increase the added value of tempe, tempe producers are advised to reduce the contribution costs of other inputs, especially on fuel costs and increase the selling price of tempe.