期刊名称:Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
印刷版ISSN:2355-6633
电子版ISSN:2548-5490
出版年度:2018
卷号:5
期号:1
页码:56-68
DOI:10.33603/deiksis.v5i1.996
出版社:FKIP Unswagati Press
摘要:Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat interaksi sosial. Melalui bahasa mereka dapat mengekspresikan diri, menginformasikan suatu hal serta mengeksplorasi atau menjelaskan suatu hal kepada orang lain. Berbicara fungsi bahasa sebagai alat interaksi sosial, maka berbicara pula bagaimana proses seseorang memperoleh atau mempelajari kemampuan berbahasanya. Ada dua proses yang terjadi ketika seseorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya, yaitu proses kompetensi dan proses performansi. Hal ini dialami juga oleh anak perempuan yang bernama Zahra Febyanne Maulidah dan Karin Tanisha Nakhla. Zahra Febyanne Maulidah berumur tiga tahun sedangkan Karin Tanisha Nakhla berumur dua tahun lima bulan. Dalam berinteraksi dengan kedua orangtuanya maupun saudara-saudaranya, mereka berdua sudah mampu melafalkan berbagai macam bentuk kata, frase ataupun kalimat-kalimat pendek dari bahasa daerahnya ataupun bahasa nasional, meskipun pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mereka ucapkan masih belum sempurna. Misalnya dalam pelafalan kata “mangan/ makan” menjadi “mangang” kata “cokelat” menjadi “oat”. Melihat kondisi tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan deskriptif melalui teknik simak, libat cakap.
关键词:Pemerolehan bahasa pertama; proses kompetensi; proses performansi