期刊名称:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
印刷版ISSN:2088-4230
电子版ISSN:2580-1228
出版年度:2019
卷号:6
期号:1
页码:83-101
DOI:10.24854/jpu02019-218
出版社:Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
摘要:Abstract – Female adults in East Nusa Tenggara (Nusa Tenggara Timur; NTT) are at risk to be victims of national and international human trafficking. This research describes the motives, psychological impacts, and supports perceived by adult female victims from NTT. Qualitative approach was applied with thematic analysis as the analysis method. Participants were five victims of human trafficking aged between 21 – 37 years old who have returned to NTT. It was found that participants were motivated to worked outside NTT due to economical, familial, and social reasons, while some other participants also reported being forced to work abroad. The perceived psychological impacts were maladaptive behaviors, deep sadness, helplessness, and being ashamed by stigma associated with being victims. Supports that were positively meaningful were the opportunity to share with other victims and to have a counseling sessions with mental health practitioners. Initiative to improve mental health services is indispensable as a base to combat human trafficking and to support victims. Abstrak — Wanita dewasa di Nusa Tenggara Timur (NTT) rentan terhadap kejahatan perdagangan manusia, baik dalam skala nasional maupun internasional. Penelitian ini mendeskripsikan tentang motif, dampak psikologis, dan dukungan yang dipersepsi oleh wanita dewasa dari NTT yang berhasil bertahan hidup dari pengalaman menjadi korban perdagangan manusia. Pendekatan kualitatif diaplikasikan dalam penelitian ini, dengan analisis tematik sebagai teknik analisis. Partisipan adalah lima orang wanita berusia antara 21–37 tahun yang dijadikan pekerja ilegal di luar NTT dan telah kembali ke NTT. Ditemukan bahwa motif yang mendorong partisipan untuk bekerja di luar NTT adalah motif ekonomi, keluarga, sosial, dan paksaan. Dampak psikologis yang dialami adalah perilaku maladaptif, rasa sedih yang mendalam dan tak berdaya, serta rasa malu oleh stigma. Dukungan yang dimaknai secara positif adalah kesempatan untuk berbagi semangat dengan sesama korban dan sesi konseling dengan praktisi kesehatan mental. Inisiatif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk melawan perdagangan manusia dan untuk mendukung korban.
其他摘要:Abstract – Female adults in East Nusa Tenggara (Nusa Tenggara Timur; NTT) are at risk to be victims of national and international human trafficking. This research describes the motives, psychological impacts, and supports perceived by adult female victims from NTT. Qualitative approach was applied with thematic analysis as the analysis method. Participants were five victims of human trafficking aged between 21 – 37 years old who have returned to NTT. It was found that participants were motivated to worked outside NTT due to economical, familial, and social reasons, while some other participants also reported being forced to work abroad. The perceived psychological impacts were maladaptive behaviors, deep sadness, helplessness, and being ashamed by stigma associated with being victims. Supports that were positively meaningful were the opportunity to share with other victims and to have a counseling sessions with mental health practitioners. Initiative to improve mental health services is indispensable as a base to combat human trafficking and to support victims. Abstrak — Wanita dewasa di Nusa Tenggara Timur (NTT) rentan terhadap kejahatan perdagangan manusia, baik dalam skala nasional maupun internasional. Penelitian ini mendeskripsikan tentang motif, dampak psikologis, dan dukungan yang dipersepsi oleh wanita dewasa dari NTT yang berhasil bertahan hidup dari pengalaman menjadi korban perdagangan manusia. Pendekatan kualitatif diaplikasikan dalam penelitian ini, dengan analisis tematik sebagai teknik analisis. Partisipan adalah lima orang wanita berusia antara 21–37 tahun yang dijadikan pekerja ilegal di luar NTT dan telah kembali ke NTT. Ditemukan bahwa motif yang mendorong partisipan untuk bekerja di luar NTT adalah motif ekonomi, keluarga, sosial, dan paksaan. Dampak psikologis yang dialami adalah perilaku maladaptif, rasa sedih yang mendalam dan tak berdaya, serta rasa malu oleh stigma. Dukungan yang dimaknai secara positif adalah kesempatan untuk berbagi semangat dengan sesama korban dan sesi konseling dengan praktisi kesehatan mental. Inisiatif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk melawan perdagangan manusia dan untuk mendukung korban.
关键词:human trafficking; motive; psychological impact; support