期刊名称:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
印刷版ISSN:2088-4230
电子版ISSN:2580-1228
出版年度:2016
卷号:3
期号:2
页码:169-180
DOI:10.24854/jpu22016-70
出版社:Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
摘要:Cadets as students of the School of Services face many kinds of demands. Those demands may trigger both academic and non-academic stress. An effect of stress is emotional response, which needs to be handled. Therefore, cadets need to regulate their emotion. Exercise is a mandatory activity in School of Service. The purpose of this study is to know if there is any relation between exercise and emotion regulation of cadets in School of Services. Using stratified random sampling, the number of participants in the present study is 270 cadets. Questionnaires used in this study are International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) and Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) that have been adapted. Results showed that there is no significant relationship between exercise and emotion regulation reappraisal (r = .109, p = .074) as well as exercise and emotion regulation suppression (r = .031, p = .612) among participants. Abstrak — Taruna sebagai siswa pada Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dihadapkan pada berbagai macam tuntutan, baik akademik maupun non-akademik, yang dapat memicu stres. Salah satu respons yang dihasilkan oleh stres yaitu respons emosional. Respons emosi dari stres tersebut perlu ditangani agar tidak memberikan efek yang lebih besar kepada para taruna. Oleh karena itu, para taruna perlu meregulasi emosinya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan taruna terkait upaya regulasi emosi dan juga yang menjadi karakteristik dari PTK yaitu aktivitas fisik berupa olahraga wajib. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara olahraga dengan regulasi emosi pada taruna PTK. Sampel penelitian berjumlah 270 orang taruna yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling ( stratified random sampling ). Penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi dari International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Emotion Regulation Questionnaire . Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara olahraga dengan regulasi emosi reappraisal ( r = .109, p = .074) maupun supresi ( r = .031, p = .612).
其他摘要:Abstract — Cadets as students of the School of Services face many kinds of demands. Those demands may trigger both academic and non-academic stress. An effect of stress is emotional response, which needs to be handled. Therefore, cadets need to regulate their emotion. Exercise is a mandatory activity in School of Service. The purpose of this study is to know if there is any relation between exercise and emotion regulation of cadets in School of Services. Using stratified random sampling, the number of participants in the present study is 270 cadets. Questionnaires used in this study are International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) and Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) that have been adapted. Results showed that there is no significant relationship between exercise and emotion regulation reappraisal (r = .109, p = .074) as well as exercise and emotion regulation suppression (r = .031, p = .612) among participants. Abstrak — Taruna sebagai siswa pada Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dihadapkan pada berbagai macam tuntutan, baik akademik maupun non-akademik, yang dapat memicu stres. Salah satu respons yang dihasilkan oleh stres yaitu respons emosional. Respons emosi dari stres tersebut perlu ditangani agar tidak memberikan efek yang lebih besar kepada para taruna. Oleh karena itu, para taruna perlu meregulasi emosinya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan taruna terkait upaya regulasi emosi dan juga yang menjadi karakteristik dari PTK yaitu aktivitas fisik berupa olahraga wajib. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara olahraga dengan regulasi emosi pada taruna PTK. Sampel penelitian berjumlah 270 orang taruna yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling ( stratified random sampling ). Penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi dari International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Emotion Regulation Questionnaire . Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara olahraga dengan regulasi emosi reappraisal ( r = .109, p = .074) maupun supresi ( r = .031, p = .612).