期刊名称:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
印刷版ISSN:2088-4230
电子版ISSN:2580-1228
出版年度:2013
卷号:1
期号:2
页码:207-222
DOI:10.24854/jpu22013-22
出版社:Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
摘要:Penyakit gagal ginjal kronis dan terapi hemodialisis yang dilakukan 2-3 kali seminggu, membawa dampak pada kondisi psikologis pasien.Pasien merasa kecewa dan putus asa terhadap hidupnya sehingga mengalami kecemasan dan depresi, sering kali pasien baru dapat menerima kenyataan setelah yang bersangkutan berada di ambang kematian.Pada umumnya pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit hanya mendapatkan penanganan secara medis, sedangkan kondisi psikologis yang merupakan reaksi dari keluhan isik atau faktor lain yang merupakan akibat dari adanya keluhan isik yang dirasakan sering kali tidak diperhatikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis pasien, terutama yang terkait dengan kecemasan dan depresi melalui sebuah alat ukur yang dapat digunakan oleh Dokter, Perawat, Psikolog dan praktisi kesehatan lainnya di setting rumah sakit.Alat ukur yang digunakan adalah Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) yang telah dirancang untuk digunakan dalam setting rumah sakit dan hanya terdiri dari 14 item.Dengan diaplikasikannya alat ukur HADS kepada pasien, diharapkan dapat diketahui tingkat kecemasan dan depresi pasien, sehingga praktisi kesehatan mampu memberikan pendampingan yang tepat untuk mengatasi permasalahan psikologis pasien.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73.33 % subjek memiliki tingkat kecemasan yang tergolong normal, 23.33 % borderline abnormal, dan 3.33 % normal.Sementara itu pasien yang mengalami depresi dalam tingkat normal sebanyak 76.67 %, borderline abnormal 23.33 % dan tidak ada yang mengalami depresi dalam kategori abnormal.
其他摘要:Penyakit gagal ginjal kronis dan terapi hemodialisis yang dilakukan 2-3 kali seminggu, membawa dampak pada kondisi psikologis pasien. Pasien merasa kecewa dan putus asa terhadap hidupnya sehingga mengalami kecemasan dan depresi, sering kali pasien baru dapat menerima kenyataan setelah yang bersangkutan berada di ambang kematian. Pada umumnya pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit hanya mendapatkan penanganan secara medis, sedangkan kondisi psikologis yang merupakan reaksi dari keluhan isik atau faktor lain yang merupakan akibat dari adanya keluhan isik yang dirasakan sering kali tidak diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis pasien, terutama yang terkait dengan kecemasan dan depresi melalui sebuah alat ukur yang dapat digunakan oleh Dokter, Perawat, Psikolog dan praktisi kesehatan lainnya di setting rumah sakit. Alat ukur yang digunakan adalah Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) yang telah dirancang untuk digunakan dalam setting rumah sakit dan hanya terdiri dari 14 item. Dengan diaplikasikannya alat ukur HADS kepada pasien, diharapkan dapat diketahui tingkat kecemasan dan depresi pasien, sehingga praktisi kesehatan mampu memberikan pendampingan yang tepat untuk mengatasi permasalahan psikologis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73.33 % subjek memiliki tingkat kecemasan yang tergolong normal, 23.33 % borderline abnormal, dan 3.33 % normal. Sementara itu pasien yang mengalami depresi dalam tingkat normal sebanyak 76.67 %, borderline abnormal 23.33 % dan tidak ada yang mengalami depresi dalam kategori abnormal
关键词:kecemasan; depresi; gagal ginjal; hemodialisis