首页    期刊浏览 2024年12月05日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:PROSES RESILIENSI JURNALIS RADIO 68H PASCA BOM BUKU 15 MARET 2011
  • 本地全文:下载
  • 作者:Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo
  • 期刊名称:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
  • 印刷版ISSN:2088-4230
  • 电子版ISSN:2580-1228
  • 出版年度:2013
  • 卷号:1
  • 期号:2
  • 页码:235-252
  • DOI:10.24854/jpu22013-24
  • 出版社:Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
  • 摘要:Pada tanggal 15 Maret 2011, sebuah bom yang direkatkan dalam sebuah buku diterima oleh Kantor Berita 68H kemudian meledak, menyebabkan cedera parah pada petugas kepolisian yang sedang bertugas.Meskipun demikian, para jurnalis terus bekerja dan menyuarakan dukungan mereka atas kebebasan berekspresi.Resiliensi yakni adaptasi yang berhasil dalam mengatasi tantangan, tampak pada bagaimana jurnalis 68H berhasil “melenting kembali.” Bagi jurnalis yang bekerja di Indonesia, yakni satu dari lima negara yang paling mematikan di tahun 2010 menurut Committee to Protect Journalists, resiliensi menjadi penting untuk dipelajari.Menggunakan wawancara semi-terstruktur dan perspektif ‘resiliensi sebagai proses’, penelitian ini menggambarkan bagaimana jurnalis 68H menjalankan proses tersebut, sumber daya yang mereka gunakan serta konsekuensi pada kemampuan mereka untuk mempertahankan resiliensi di masa mendatang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kelompok dan peningkatan kapasitas penting dalam tahap-tahap proses resiliensi mereka.Disimpulkan bahwa identitas kolektif dan kepemimpinan dalam mempresepsikan ‘kita’ versus ‘mereka’ dan dalam mempromosikan nilai-nilai yang penting bagi mereka juga dukungan sosial serta pengalaman keberhasilan bersama di masa lalu, merupakan sumber-sumber daya utama resiliensi.Hikmah ajar dari kekeliruan menimbang ancaman berkontribusi pada perubahan sikap dan peningkatan keamanan demi mempertahankan resiliensi di masa mendatang.
  • 其他摘要:Pada tanggal 15 Maret 2011, sebuah bom yang direkatkan dalam sebuah buku diterima oleh Kantor Berita 68H kemudian meledak, menyebabkan cedera parah pada petugas kepolisian yang sedang bertugas. Meskipun demikian, para jurnalis terus bekerja dan menyuarakan dukungan mereka atas kebebasan berekspresi. Resiliensi yakni adaptasi yang berhasil dalam mengatasi tantangan, tampak pada bagaimana jurnalis 68H berhasil “melenting kembali.” Bagi jurnalis yang bekerja di Indonesia, yakni satu dari lima negara yang paling mematikan di tahun 2010 menurut Committee to Protect Journalists, resiliensi menjadi penting untuk dipelajari. Menggunakan wawancara semi-terstruktur dan perspektif ‘resiliensi sebagai proses’, penelitian ini menggambarkan bagaimana jurnalis 68H menjalankan proses tersebut, sumber daya yang mereka gunakan serta konsekuensi pada kemampuan mereka untuk mempertahankan resiliensi di masa mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kelompok dan peningkatan kapasitas penting dalam tahap-tahap proses resiliensi mereka. Disimpulkan bahwa identitas kolektif dan kepemimpinan dalam mempresepsikan ‘kita’ versus ‘mereka’ dan dalam mempromosikan nilai-nilai yang penting bagi mereka juga dukungan sosial serta pengalaman keberhasilan bersama di masa lalu, merupakan sumber-sumber daya utama resiliensi. Hikmah ajar dari kekeliruan menimbang ancaman berkontribusi pada perubahan sikap dan peningkatan keamanan demi mempertahankan resiliensi di masa mendatang
  • 关键词:resiliensi; resiliensi-sebagai-proses; jurnalis; komunitas; bom
  • 其他关键词:resiliensi;resiliensi-sebagai-proses;jurnalis;komunitas;bom
国家哲学社会科学文献中心版权所有